Haji 2023

Inovasi Haji Ramah Lansia, Berikut Layanannya

Editor: Adjeng Hatalea
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Inovasi Hajo Ramah Lansia diakui Kementerian Agama (Kemenag) RI merupakan tantangan tersendiri.

TRIBUNAMBON.COM - Inovasi Haji Ramah Lansia diakui Kementerian Agama (Kemenag) RI merupakan tantangan tersendiri.

Kemenag telah berupaya keras bagaimana layanan haji tahun ini benar-benar support ramah lansia yang berusia 65 tahun ke atas dengan tidak mengurangi mutu layanan pada jemaah haji lain (non-lansia).

Apalagi jumlah lansia yang mencapai 30 persen (67.000 orang) dari total jemaah haji Indonesia yang berjumlah 229.000.

Kemenag RI juga telah memberikan Standard Operational Procedure (SOP) bagaimana penanganan jemaah haji lansia mulai dari embarkasi, bandara, pesawat, Makkah-Madinah, dan terminal debarkasi.

Di tempat-tempat ini, jemaah haji lansia mendapatkan perhatian khusus yang berbeda dengan umumnya jemaah haji Indonesia.

Tentu, memberikan perhatian lebih pada lansia tidak harus dengan mengorbankan jemaah haji yang lain.

Sebaliknya, jemaah haji yang lain (non-lansia) tetap mendapatkan hak-haknya, sebagaimana mestinya.

Baca juga: Hari Ini Puncak Kepadatan di Masjidil Haram, Jemaah Haji Diimbau Salat Jumat di Masjid Terdekat

Hak sebagai jemaah haji Indonesia, yang pada tahun 2022 yang silam menjadikan indeks layanan haji Indonesia naik drastis dan menjadi tertinggi sepanjang sejarah haji di negeri ini.

Inovasi Layanan Jemaah Haji Lansia

Sebelumnya, Kemenag RI telah melakukan berbagai langkah dengan berbagai inovasi layanan pada Haji Lansia pada tahun 2023 ini, sebagaimana berikut:

Pertama, Kementerian Agama telah melibatkan ahli geriatri dari Universitas Indonesia untuk merumuskan konsep layanan, prosedur operasional, melakukan pemantauan sekaligus pengawasan kesehatan jemaah haji lansia saat operasional.

Kedua, Kemenag telah meluncurkan buku manasik haji ramah lansia, yang berisi panduan manasik untuk kaum risiko tinggi ini jauh-jauh hari sebelumnya.

Buku ini memberikan penekanan hukum rukhsah bagi lansia dalam menjalankan ibadah haji.

Ketiga, Kemenag juga menyiapkan SDM khusus yang membidangi layanan jemaah haji lansia.

Meski jumlahnya terbatas, namun penanganan pada jemaah lansia ditunjukkan dengan adanya bidang ramah lansia.

Keempat, Kemenag juga menyediakan sarana transportasi bus shalawat untuk jemaah haji lansia.

Ada 422 bus shalawat yang menjadi armada layanan haji lansia dengan tiga terminal haji di Mekkah.

Kelima, Kemenag telah menyediakan ruang tunggu khusus bagi lansia di lobi-lobi hotel Mekkah, yang dikhususkan pada jemaah haji lansia.

Demikian juga, Kemenag menyediakan lift khusus untuk prioritas jemaah haji ramah lansia.

Keenam, Kemenag juga berusaha memberikan makanan yang ramah lansia, misalnya bubur, dan sebagainya, meski yang terakhir ini dengan menyediakan saranan pembuatan bubur untuk ramah lansia.

Ketujuh, Kemenag dan Kementerian Kesehatan telah menyiapkan enam layanan, baik tenaga kesehatan haji, tim promosi kesehatan, gawat darurat sektor, KKHI, tim sanitasi maupun tim obat.

Keenam layanan ini disipakan untuk melakukan pada jemaah secara umum dan ramah lansia.(*)

Berita Terkini