TRIBUNAMBON.COM - Kebakaran terjadi di Jl. Pala, RT 002 RW 002 Keluraham Honipopu Kecamatan Sirimau Kota Ambon sekitar pukul 20.20 WIT.
Dugaan sementara, kebakaran bersumber dari Mobil Daihatsu Sigra ber Nopol DE 1018 AS yang menabrak salah satu ruko mengakibatkan ledakan dan memicu kobaran api sehingga membakar Pertokoan dan merembet ke Rumah warga di sekitar lokasi.
Satu orang meninggal dunia, tiga orang luka berat dan sebanyak 110 bangunan terdampak kebakaran ini.
Aparat pun telah memasang garis polisi di lokasi kejadian serta memeriksa sejumlah saksi, termasuk pemilik toko Ananda yang terbakar pertama kali.
1. KRONOLOGI KEJADIAN
Kepada aparat, pemilik Toko Ananda, Ashari Hamsa (33) menjelaskan, awalnya dia tengah mencuci mobil di depan tokonya.
Seketika mendengar bunyi ledakan disertai dengan kobaran api dari Mobil Daihatsu Sigra Warna Merah ber nomor Polisi DE 1018 AS.
Minibus yang dikendarai Kendari Trisman Patiselano (40) itu pun menuju ke arahnya hingga menabrak bagian depan toko.
"Melihat mobil itu menuju kearahnya kemudian Hamsa langsung berteriak minta tolong, sembari berlari menyelamatkan dirinya dengan mengendarai mobilnya yang saat itu sementara dicuci," ujar AKBP Heri Budianto kepada TribunAmbon, Selasa (16/5/2023) siang.
Lanjutnya, Hamsa melihat kobaran api semakin membesar dan merambat ke tokonya.
Baca juga: Sisa-sisa Puing Kebakaran Jl. Pala Kota Ambon jadi Pusat Perhatian Pengguna Jalan
Baca juga: Ini Kronologis Kebakaran di Jl Pala Kota Ambon
Saksi lain, Laporo (36) juga mendengar dan melihat hal yang sama.
Saat itu, sopir Daihatsu Sigra langsung melompat keluar untuk menyelamatkan diri.
Sehingga mobil tersebut berjalan tanpa sopir mengarah ke kiri jalan dan langsung terbentur di depan toko Ananda dan api seketika merembet membakar toko mebel itu.
"Pada Pukul 20.30 WIT, 8 unit Mobil Damkar Kota Ambon tiba di TKP di bantu Du unit Mobil Tangki air TNI dan langsung berusaha memadamkan kobaran api tersebut," tuturnya.
Lebih lanjut, kobaran api baru berhasil di padamkan Selasa dini hari sekitar pukul 01.20 WIT setelah menghanguskan ratusan bangunan.
2. SEJUMLAH KORBAN MENGUNGSI
Korban kebakaran yang terjadi di Jl. Pala, kecamatan Sirimau, Kota Ambon saat ini sementara mengungsi di ruangan tunggu Pelabuhan Slamet Riyadi Ambon, Selasa (16/5/2023).
Berdasarkan data yang dihimpun TribunAmbon.com di lapangan, terdapat 291 jiwa dari 103 kepala keluarga yang mengalami musibah kebakaran.
"Saat ini data jumlah pengungsi sekitar 291 jiwa dari 103 KK, sementara ini kami mengungsi di ruang tunggu pelabuhan," ucap Saleh selaku Ketua RT 002 / RW 02, Keluraham Honipopu, Kecamatan Sirimau, Kota Ambon, Selasa (16/5/2023).
Dikatakan dari 291 orang pengungsi, terdapat 50 balita yang membutuhkan bantuan berupa susu dan pempres.
"Ada sekitar 50 bayi usia 0 sampai 5 tahun, mereka butuh bantuan susu dan pempres," ungkapnya.
Selain itu Saleh juga berharap agar warganya mendapat bantuan berupa vitamin, bahan makanan, selimut serta pakaian.
Pasalnya, sebagian besar korban pengungsian tak sempat menyelamatkan harta benda mereka.
"Banyak warga saya yang tidak dapat menyelamatkan harta benda mereka, hampir sebagian besar mereka hanya berlari dengan pakaian dibadan. Kami berharap ada bantuan berupa vitamin, bahan makanan, selimut juga pakaian," tuturnya.
Baca juga: Cari Tahu Penyebab Pasti Kebakaran di Jl Pala Ambon, Tim Inafis Olah TKP
Baca juga: Meski Dipenuhi Pengungsi Kebakaran, Penjualan Tiket Tetap Berlangsung di Pelabuhan Slamet Riyadi
Baca juga: Kondisi Terkini Pengungsi Kebakaran di Jl Pala - Ambon, Ada 50 Balita Butuh Susu dan Pempres
3. KORBAN MENINGGAL
Wakapolresta Pulau Ambon, AKBP Heri Budianto menyebutkan bahwa dari data yang dihimpun anggotanya di lapangan ada 103 Kepala Keluarga terdiri dari 291 jiwa yang mengungsi.
Tidak hanya itu terdapat 110 buah rumah termasuk toko hangus terbakar.
"Iya sementara 103 kepala keluraga ini mengungsi di dalam terminal transit pelabuhan Yos Sudarso Ambon," ujar AKBP Heri saat di temui dilokasi kebakaran, Selasa (16/5/2023) siang.
Heri juga mengungkapkan dari kejadian kebakaran semalam ada satu warga meningal dunia dan tiga lainya mengalami luka bakar.
"Yang meninggal itu Sri umar (21) merupakan penjaga toko ananda, dan 3 itu dari sopir dan penumpang mobil Daihatsu Sigra," ucapnya.
4. Sisa-sisa Puing Kebakaran jadi Pusat Perhatian
Banyak warga yang berhenti dan melihat sisa-sisa puing kebakaran di Jl. Pala Kota Ambon, Selasa (16/05/2023).
Hal itu tak sedikit menyebabkan kemacetan karena Jl. Pala adalah salah satu akses jalan yang selalu dipadati kendaraan.
Pantauan TribunAmbon.com di lokasi kejadian, warga yang berjalan kaki sempat mengambil gambar menggunakan Smartphone.
Tak hanya itu, kendaraan roda dua juga terlihat berhenti tepat disana.
Hal itu jelas menyebabkan beberapa kendaraan yang berada dibelakangnya harus berhenti dan memberi klakson panjang.
Meski sudah dilarang aparat kepolisian yang berjaga, masih saja kedapatan banyak warga yang berhenti.
Kepada TribunAmbon.com salah seorang warga, Dandy mengatakan bahwa dirinya berhenti karena melihat kebulan asap putih dari sisa-sisa puing.
“Ini karena tadi malam dengar ada kebakaran jadu berhenti untuk lihat, terus ini ada asap putih juga makanya saya berhenti untuk lihat,” Dandy.
Tak hanya Dandy, beberapa warga disana terdengar sempat mendoakan para korban.
Mereka juga berharap pemerintah bisa dengan sigap memberikan bantuan tuk para korban.
“Harapan saya biar mereka yang terkena dampak bisa menerima dan juga pemerintah dan orang-orang warga kota Ambon bisa memberikan uluran tangan sebagai bentuk kepedulian,” tandas Dandy.
(TribunAmbon.com, Jenderal Louis, Fahroni Slamet)