Laporan Wartawan TribunAmbon.com, Mesya Marasabessy

AMBON, TRIBUNAMBON.COM - Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Persampahan (DLHP) Kota Ambon, Alfredo Hehamahua mengaku sampah kulit durian di Ambon mencapai 25 ton perhari.

Menurutnya, hal itu lantaran saat ini di Kota Ambon sedang banjir buah durian.

“Tiap hari kita mengakut sampah kulit durian mencapai 25 ton," kata Hehamahua, Rabu (12/4/2023).

Dikatakan, Kota Ambon menjadi salah satu pasar utama untuk para pedagang menjual durian.

Namun, buah durian yang ada rerata dari luar Kota Ambon salah satunya dari Pulau Seram.

Baca juga: Siap-siap Warga Maluku Bisa Lihat Gerhana Matahari Langka Terjadi 200 Tahun Lalu

Baca juga: Segera Daftar Kuota Terbatas! Mudik Gratis ke Seram Bagian Barat, Ini Cara Mendaftar dan Syaratnya

Baca juga: Toko Kakek Penjual Miras di Benteng Ambon Dirazia Polisi, Ratusan Liter Sopi Disita

Baca juga: Sah! Ini 14 Calon DPD RI Dapil Maluku, Ada Nama Adik Wagub dan Petahana

Tumpukan sampah kulit durian itu pun juga tersebar di berbagai titik yang ada di Kota Ambon.

Seperti depan Maluku City Mall (MCM), Pantai Losari, Passo, Waiheru, dan Wayame.

"Setiap hari petugas kita itu mengangkut dari kawasan-kawasan seperti di kawasan Mardika dan lokasi lainnya yang menjadi sentra penjualan durian," ujarnya.

Lanjutnya, saking banyaknya kulit durian hingga kontainer sampah maupun lokasi penampungan sementara tidak mampu menampung sampah khusus kulit durian.

"Kita punya armada angkut sampah itu 23 unit, bayangkan angkat sampah sebanyak itu. Setiap hari dan jam itu petugas kita kerja keras untuk mengangkut sampah kulit durian. Kalau tidak maka pasti kontainer maupun TPS kita tidak mampu tampung," terangnya.

Untuk itu, Hehamahua mengimbau para pedagang agar bisa membantu petugasnya dengan menampung kulit buat durian ditempat-tempat yang disediakan.

"Kita juga minta pedagang maupun warga yang makan durian untuk selalu menjaga kebersihan dilokasi-lokasi yang menjadi tempat jualan mereka, dengan tidak menghamburkan kulit durian," pintanya.