Maluku Terkini

Musrembang 2024, Mat Marasabessy Ingatkan Penanganan Stunting, Inflasi dan Kemiskinan Jadi Prioritas

Penulis: Lukman Mukadar
Editor: Adjeng Hatalea
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

MALUKU: Penjabat Bupati Maluku Tengah bersama unsur Forkopimda saat pembukaan Musrembang RKPD 2024 di Baileo Ir. Soekarno Kota Masohi, Kamis (6/4/2023).

Laporan Kontributor TribunAmbon.com, Lukman Mukaddar

MASOHI, TRIBUNAMBON.COM - Penanganan stunting, inflasi hingga kemiskinan ekstrim menjadi prioritas utama Penjabat (Pj) Bupati Maluku Tengah, Muhamat Marasabessy.

Hal ini ia sampaikan kepada seluruh Satuan Perangkat Daerah (SKPD) setempat dalam musyawarah perencanaan pembangunan (Musrenbang) RKPD 2024 yang berlangsung di Baileo Ir. Soekarno Pandopo Bupati, Kota Masohi, Kamis (6/4/2023).

"Khusus untuk Penanganan stunting, intervensi sensitif dan intervensi spesifik harus diperkuat, dengan meningkatkan koordinasi dengan kecamatan dan Negeri atau Kelurahan," kata Marasabessy.
Sementara untuk penanganan kemiskinan, kata Marasabessy, perlu dipertegas lagi bahwa pemerintah telah menargetkan penurunan kemiskinan ekstrim menjadi 0 persen pada tahun 2024, sehingga kata ketua ICMI Maluku itu diperlukan langkah-langkah yang “ekstrim” untuk mencapai target tersebut. 

Selain prioritas tiga aspek tersebut, Marasabessy yang juga saat ini jabat Kepala Dinas PUPR provinsi Maluku itu meminta aspek lainnya juga menjadi prioritas. 

Seperti, penguatan birokrasi dan tata kelola pemerintahan yang sesuai dengan prinsip good governance dan clean government. 

Mendorong terlaksananya One Agency One Innovation, di mana setiap Perangkat Daerah memiliki minimal satu inovasi dalam penyelenggaraan tugas pokok dan fungsinya. 

Menerapkan nilai-nilai atau core value “ASN BERAKHLAK” yang merupakan akronim dari ASN yang Berorientasi Pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, dan Kolaboratif. 

Penyelarasan dan Akselerasi Pembangunan yang didukung Tim Percepatan dari berbagai Pakar. 

"Memprioritaskan pembenahan kondisi sarana dan prasarana wilayah, dan Percepatan Penanganan Konflik Sosial Masyarakat," ujar Marasabessy.  

Baca juga: Safari Ramadan ke Seram Utara, Marasabessy: Ibadah Puasa Ajarkan Kita Berempati tuk Sesama

Sementara itu kesempatan yang sama Marasabessy juga ungkap pertumbuhan ekonomi, pengendalian inflasi, peningkatan IPM dan penurunan angka kemiskinan. 

"Pada tahun 2022, pertumbuhan ekonomi yang meningkat menjadi 5 persen atau meningkat sebesar 1,78 persen jika dibandingkan dengan tahun 2021. Sejalan dengan itu, tingkat inflasi dapat dikendalikan pada tahun 2022 menjadi 3,68 persen," ungkap Marasabessy. 

Sementara itu, indeks pembangunan manusia di Kabupaten Maluku Tengah juga telah menunjukan peningkatan. 

"Hal ini tergambar dengan peningkatan nilai Indeks Pembangunan Manusia atau IPM Kabupaten Maluku Tengah dari 71,35 pada tahun 2021, menjadi 71,84 pada tahun 2022," terangnya. 

Untuk tingkat kemiskinan di Maluku Tengah yang sebelumnya sebesar 19,84 persen, menurun menjadi 17,46 persen pada tahun 2022, serta Tingkat Pengangguran Terbuka juga menurun menjadi 6,95 persen.

Berita Terkini