Laporan Wartawan TribunAmbon.com, Mesya Marasabessy
AMBON, TRIBUNAMBON.COM - Berburu takjil menjadi salah satu aktivitas yang sangat menarik dilakukan selama bulan suci Ramadan.
Di Kota Ambon misalnya, beberapa menu takjil yang paling laris diburu warga seperti herkules, gogos, asida, waji, dan aneka takjil lainnya.
Namun, Tribunners perlu mencicipi salah satu kuliner khas Negeri Kailolo, Kecamatan Pulau Haruku, Maluku Tengah (Malteng) yang satu ini.
Namanya Babongko, makanan ini masuk dalam kategori kue basah.
Babongko umumnya kerap disuguhkan pada acara-acara tradisional seperti pernikahan, keagamaan, dan lainnya di negeri yang juga dikenal dengan sapaan Sahapory itu.
Namun karena cita rasanya yang manis, teksturnya yang lembut dan kenyal, babongko juga cocok disajikan sebagai menu untuk berbuka puasa.
Baca juga: Jadwal Imsak dan Buka Puasa Kota Ambon, Ramadan Hari ke-8, Kamis 30 Maret 2023
Baca juga: Hal-hal yang Tak Membatalkan Puasa tetapi Harus Dihindari, Termasuk Berkumur
Karena tak dijual bebas, babongko sendiri hampir tidak pernah ditemui di pasaran takjil yang ada di Kota Ambon.
Babongko umumnya diproduksi hanya sesuai pesanan.
Namun, beberapa warga Kailolo yang berdomisili misalnya di Kawasan Stain Ambon juga kadang menjual makanan bertelinga empat ini di momen-momen tertentu seperti Ramadan saat ini.
Itu pun diproduksi dengan jumlah yang tidak banyak dengan harga jual Rp2.500 perbuah.
Salah satu warga Kailolo, Halimah Marasabessy menjelaskan, untuk membuat babongko diperlukan beberapa bahan.
Seperti tepung terigu, santan kelapa, gula pasir, dan garam.
Selain itu, perlu tambahan daun pandan dan vanili untuk menambah kelezatan babongko.
Sajian ini punya warna hijau yang menarik karena menggunakan campuran pasta pandan.