Laporan Wartawan TribunAmbon.com, Mesya Marasabessy
AMBON, TRIBUNAMBON.COM - Aksi adu mulut dan saling dorong sempat terjadi saat Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Cabang Ambon bersama pedagang menyerbu Balai Kota Ambon.
Pantauan TribunAmbon.com di lokasi, aksi itu terjadi antara massa aksi dan juga petugas Satpol PP.
Dimana, bermula saat massa aksi naik ke atas pagar Balai Kota Ambon untuk membentangkan poster besar bertuliskan PMII bersama Pedagang.
Maksud dari bentangan poster dimaksud adalah sebagai bentuk aspirasi yang disampaikan.
Namun, petugas Satpol PP tak terima jika para mahasiswa ini harus naik hingga ke atas pagar.
“Memangnya kenapa? Ini rumah kami, kami berhak untuk harus naik kesini agar semua orang bisa membaca dengan jelas poster ini,” ungkap salah satu mahasiswa.
Tak terima, petugas tetap memaksa mahasiswa untuk turun dari pagar dan bahkan sempat mendorong mahasiswa bersangkutan.
Meski begitu, aksi bentangan poster itu tetap berlangsung hingga Penjabat Wali Kota Ambon, Bodewin Wattimena menemui massa aksi.
Adapun 9 poin tuntutan yang disampaikan massa aksi, yakni;
1. PMII Cabang Ambon dan pegadang kaki lima Pasar Mardika mendukung Pemkot Ambon segera membekukan organisasi APMA.
2. Mendesak Pemkot Ambon segera mengusut tuntas pembangunan illegal di areal terminal Blok A1 dan A2.
3. Meminta Pemkot Ambon untuk mengusut tuntas tindakan pungli yang dilalukakan orang-orang yang tidak bertanggug jawab dengan dalih uang sampah berkarcis.
4. Meminta Pemkot Ambon untuk membongkar lapak-lapak yang telah dibangun secara illegal di areal terminal A1 dan A2.
5. Mendukung Pemkot Ambon untuk mengambil alih pengelolaan Pasar Mardika sesuai fungsi dan kewenangan aset Pemkot dan harus di kelola sebaik-baik mungkin demi keberlangsungan pedagang.
6. Meminta Pemkot Ambon untuk memberikan solusi terkait dengan lapak yang telah dibongkar secara sepihak. Serta meminta kepastian serta jaminan untuk kelangsungan nasib para pedagang kaki lima Pasar Mardika.
7. PMII dan pedagang siap melaporkan Alham Valeo yang merupakan dalang di balik semua persoalan Pasar Mardika.
8. Mendesak kepada Pemkot Ambon agar konsisten dalam menyikapi nasib tiga ratusan PKL di Mardika yang lapaknya dibongkar atas proyek perusahaan Mitra Provinsi Maluku.
9. Mendesak percepatan langkah Pemkot karena berkaitan dengn hajat hidup ratusan pedagang yang akan menghadapi bulan ramadhan.