Musisi Maluku

Mari Berkenalan dengan Pane, Musisi Hip-hop dari Pulau Banda

Penulis: M Fahroni Slamet
Editor: Fandi Wattimena
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pane, Musisi Hip-hop

Laporan Wartawan TribunAmbon.com, Fahroni Slamet 

AMBON, TRIBUNAMBON.COM - Rahmat Langga Padangga, terkenal dengan nama panggung Pane adalah seorang yang turut meramaikan skena musik Hip-Hop di Kota Ambon, Maluku.

Pria kelahiran Jakarta yang berdomisili di Pulau Banda ini adalah seorang yang template hidupnya hampir sama dengan perjalanan hidup beberapa musisi di kota musik ini.

Namun taukah anda, dirinya pernah ikut kompetisi rap bersama dengan banyak komunitas dari berbagai daerah di Indonesia.

“Saya pernah ikut kompetisi, alhmdulillah saya juara waktu itu sebagai juara 1 di acara Jakarta Hip-hop Festival Plaza Kenari Mas Rap Competition,” kata Pane kepada TribunAmbon.com, Selasa (7/3/2023).

Pane, berhasil mengalahkan 50 perwakilan komunitas.

Jika kita tarik jauh sebelum dirinya memenangkan prestasi yang membanggakan nama Maluku ini.

Pane pertama kali terjun di dunia musik profesional sejak 2010.

Baca juga: Miris! Patung City Of Musik Rusak Parah, Ada yang Tanpa Kepala

Baca juga: 600 Peserta Ikut Lomba Ukulele di Fakultas MIPA Unpatti, dari Anak Sekolahan hingga Sanggar Musik

Terhitung baru, namun bakatnya ini sudah dia sadari sejak menginjak duduk di bangku Sekolah Menengah Pertama (SMP).

“Dulu sebelum tau rap saya suka nyanyi, lalu membawakan lagu hip-hop orang lain, lalu terjun didunia musik itu baru mulai di tahun 2010,” Pane.

Dirinya mengaku bahwa panggung pertama untuk masuk dalam skena besar hip-hop itu adalah upaya kolektif dari teman-teman yang sehobi denganya.

“Pertama kali itu manggung di acara yang katong (Kita) buat sandiri di banda,” lanjutnya.

Musisi Hip-hop, Pane (Sumber; Pane)

Saat itu Pane masih termasuk dalam grup bernama Basecamp Bandanesse.

Rupanya usaha ini membuat dirinya memutuskan untuk bersolo karir sampai di Jakarta.

“Saya coba jalani Hip-hop sendiri itu di Jakarta sampai saya ketemu dengan bang Agil,” lanjut Pane.

Pane mengatakan bahwa sampai pertemuan dengan Agil yang merupakan musisi tersohor di Kota Ambon itu, banyak pelajaran yang Pane ambil sampai bisa menjadi yang sekarang.

“Dari dia itu saya belajar banyak, tapi satu yang pasti, attitude,” lanjutnya.

Keputusan yang baik rupanya untuk sampai di Jakarta.

Diperantauannya ini, Pane mengaku beberapa kali mengikuti kompetisi dan manggung disana.

“Manggung lumayan banyak, dan ada beberapa kali menang dalam kompetisi yang diadakam di Jakarta,” lanjut Pane.

Tak hanya manggung, Pane juga membuat lagu pertamanya ketika berada di Jakarta dengan judul ‘Culture’.

Bersama dengan Achy, dirinya juga turut dalam kolaborasi dalam lagu ‘Rindu’.

Dari banyaknya panggung pe-lalang buananya itu ada satu panggung yang menurutnya berkesan.

“Waktu pernah satu panggung dengan The Bakutumbu di acara Hip-hop bilangan Tanggeran,” Pane.

Meski begitu, dirinya mengaku semua panggung itu berkesan hingga kini namnya sudah cukup banyak dikenal.

Selanjutnya, dirinya memastikan terus produktif untuk mempertahankan semantan Ambon sebagai City of Music bersama dengan musisi lain.(*)

Berita Terkini