Demo Sopir Angkot

Ketua Aska Sebut Penyebab Kemacetan Lantaran Dibangunnya Lapak dalam Terminal Mardika

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

DEMO SOPIR ANGKOT: Ketua Asosiasi Sopir Angkot Ambon (Aska), Paulus Nikijuluw saat diwawancarai TribunAmbon.com, Rabu (22/2/2023).

Laporan Wartawan TribunAmbon.com, Jenderal Louis

AMBON, TRIBUNAMBON.COM - Ketua Asosiasi Sopir Angkot Ambon (Aska), Paulus Nikijuluw menuntut agar pembangunan lapak pedagang di Terminal Mardika segera dihentikan.

Dirinya menilai lapak-lapak pedagang yang dibangun di area Terminal Mardika menjadi penyebab utama kemacetan.

"Terminal itu sendiri merupakan wilayahnya angkutan umum untuk beroperasi, tempat naik turunnya penumpang juga disana, kalau banyak lapak-lapak pedagang tentu mempersempit area terminal sehingga sebabkan kemacetan," ucap Nikijuluw usai mediasi di Tribun Lapangan Merdeka, Rabu (22/2/2023).

Oleh karena itu, Nikijuluw mengaku bingung dengan tindakan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Maluku yang telah kembali membangun lapak-lapak, padahal oleh pemerintah Kota Ambon sudah dibongkar.

"Kenapa pemerintah kota sudah melakukan suatu tindakan yang begitu baik, dengan pembersihan di dalam terminal tapi pemerintah provinsi tiba-tiba mengambil alih untuk membangun kembali, itu yang kami bingung juga," ujarnya.

DEMO SOPIR ANGKOT: Sopir angkot ketika berdemo di kawasan Jalan Slamet Riyadi, Kecamatan Sirimau, Kota Ambon atau lebih tepatnya di depan Gong Perdamaian Dunia, Rabu (22/2/2023) pagi. (TribunAmbon.com / Fandi Wattimena)

Dirinya mempertanyakan alasan di balik tindakan Pemerintah Provinsi Maluku yang membangun lapak-lapak di dalam Terminal Mardika.

"Pemerintah kota sudah mengambil langkah dan kami memberikan apresiasi begitu baik kepada pemerintah kota Ambon tapi ternyata pemerintah Provinsi bisa melakukan pengambil alihan untuk pembangunan lapak tersebut, ada apa dibalik itu," tanyanya.

Di lain sisi, area terminal semakin sempit lantaran makin banyaknya lapak pedagang.

Baca juga: Ketua Aska Curhat Sulit Bertemu Kadis tuk Sampaikan Aspirasi: Malawat Hanya Tersenyum

Alhasil, area terminal tidak sanggup menampung angkutan umum yang ada.

"Selama ini yang menjadi persoalan adalah terminal itu tidak bisa menampung semua angkutan umum yang ada dalam kota Ambon, ada beberapa jalur yang sampai saat ini hanya diberikan terminal bayangan," tuturnya.

Harapannya, Pemprov Maluku segera menghentikan pembangunan lapak-lapak pedagang di area Terminal Mardika.

"Untuk itu kami meminta kepada pemerintah Provinsi agar segera hentikan itu pembangunan," tegasnya.

Diketahui, ratusan sopir angkot menggelar aksi unjukrasa di Gong Perdamaian Dunia, Rabu pagi.

Dalam aksinya, mereka sempat menyeruduk kantor Gubernur Maluku.(*)

Berita Terkini