TRIBUNAMBON.COM - Pemerintah kota Ambon melarang konvoi dan pawai keliling di jalanan Kota Ambon sepanjang gelaran Piala Dunia 2022.
Namun warga diizinkan nonton bareng ( nobar) Piala Dunia 2022.
"Saya kan sudah pernah bilang, saya sudah bicara dengan Pak Kapolres dan Forkopinda boleh nonton bareng," kata Pj Wali Kota Ambon Bodewin Wattimena beberapa waktu lalu.
Ia mengingatkan agar nonton bareng tidak perlu melibatkan banyak orang, tetapi hanya komunitas kecil.
Nonton bareng, kata Bodewin, harus dilakukan sesuai aturan sehingga tidak menggangu ketertiban dan kepentingan warga lainnya.
"Nonton bareng boleh tapi dalam komunitas yang kecil dan jangan sampai mengganggu yang lain," katanya.
Sementara katanya, alasan pawai dilarang lantaran berpotensi menimbulkan gesekan dan keributan antarsesama pendukung sepak bola di Ambon.
"Yang saya tidak mau itu adalah pawai," kata Bodewin.
Para pendukung klub sepak bola kerap melakukan pawai atau konvoi di jalanan Kota Ambon saat tim andalan mereka memenangkan pertandingan.
Bodewin mengaku khawatir pawai tersebut berujung pada aksi tawuran antarsesama pendukung hingga berujung pada aksi bakar-bakaran.
Menurutnya, jika hal tersebut terjadi maka akan sangat mengganggu stabilitas keamanan.
"Apabila pada saat pawai terjadi aksi pukul, melempar, hingga bakar-membakar, dan berimbas pada lingkungan, rumah-rumah dan lainnya terbakar dan rusak, maka yang bertanggung jawab adalah Pemkot Ambon," ungkapnya.
Ia pun mengimbau semua warga Kota Ambon, khususnya para penggila sepak bola, agar dapat bersama-sama menjaga kondisi di Kota Ambon.
Selain itu, ia mengimbau warga agar tidak terlalu fanatik dalam mendukung sebuah tim sepak bola.
"Jadi kami berharap semua akan baik soal menang dan kalah, kalau kita bisa terima dengan lapang dada tidak akan pernah menjadi masalah besar," katanya. (*)