Kameramen dan Tim Kreatif Baim Wong Turut Diperiksa Buntut Kasus Prank KDRT

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pasangan selebriti Baim Wong dan Paula Verhoeven datang ke Polres Metro Jakarta Selatan, Jumat (7/10/2022) untuk menjalani pemeriksaan sebagai terlapor dalam kasus prank laporan KDRT.

TRIBUNAMBON.COM - Tak hanya Baim Wong dan Paula Verhoeven, kasus dugaan laporan palsu terkait konten prank KDRT turut menyeret kameramen dan tim keratif Baim Paula.

Penyidik Polres Metro Jakarta Selatan menjadwalkan pemeriksaan terhadap dua kameramen Baim Wong hari ini, Selasa (11/10/2022).

"Masih ada yang mau diperiksa seperti kameramennya. Tim kreatifnya itu kan turut serta. Pemeriksaan hari ini," kata Kasi Humas Polres Metro Jakarta Selatan AKP Nurma Dewi saat dihubungi Tribunnews.com, Selasa (11/10/2022).

Nurma menambahkan, pihaknya masih terus mendalami laporan yang diajukan oleh Sahabat Polisi Indonesia itu.

Sejauh ini, kasus belum dinaikkan ke penyidikan karena polisi masih memeriksa saksi dan bukti yang ada.

"Sekarang kan masih didalami ya makanya periksa saksi-saksi semua. Jadi ada proses ya," terangnya.

Sebelumnya, Baim Wong dan Paula Verhoeven telah memenuhi panggilan pemeriksaan di Polres Metro Jakarta Selatan, Jumat (7/10/2022).

Saat ditemui awak media setelah menjalani pemeriksaan, Baim Wong menjelaskan alasannya membuat konten prank KDRT di Polsek Kebayoran Lama.

Baca juga: Alasan Baim Wong Bikin Konten Prank KDRT: Mau Tahu Reaksi Polisi jika Paula yang Melapor

Baim Wong mengaku prank tersebut dilakukan demi melihat reaksi polisi Polsek Kebayoran Lama saat menerima laporan KDRT dari seorang publik figur seperti istrinya, Paula Verhoeven.

"Kenapa saya lakuin? Saya mau tahu reaksi kepolisian itu seperti apa ketika memang kalau Paula itu yang melaporkan ke konteks yang kadang-kadang kita pun salah," kata Baim Wong di Polres Metro Jakarta Selatan, Jumat (7/10/2022), dilansir Tribunnews.com.

"Sesimpel itu ternyata jawaban polisinya itu sangat bagus. Dia itu tidak menjadikan itu adalah bahan viral ketika Paula melapor," lanjutnya.

Baim Wong menilai, respon polisi sangat baik dan polisi tak menjadikannya bahan konten.

Baim Wong menjelaskan alasan dirinya membuat video tersebut. Katanya, ia ingin memperlihatkan respons pihak kepolisian ketika masyarakat membuat aduan.

"Karena positif jawabanya, saya minta dokumentasi supaya masyarakat melihat ini loh kepolisian bagus seperti ini," ucap Baim Wong.

Baca juga: Bikin Video Prank KDRT ke Polisi, Baim Wong Terancam Pidana, Kini Minta Maaf dan Mengaku Salah

Lebih lanjut, Baim Wong menegaskan bahwa dirinya tidak ada maksud jelek apapun membuat konten tersebut.

Namun, Baim Wong menilai konten tersebut dibuat di waktu yang tidak tepat.

Pasalnya, ia membuat konten tersebut di tengah kasus KDRT Rizky Billar terhadap istrinya, Lesti Kejora.

"Kalau mau dibilang prank, terserah. Saya sudah kenal dengan polseknya, jadi sekarang menghibur. Karema ketika saya ke sana pun, saya sudah kenal dengan mereka," tutur Baim Wong.

"Saya setelah itu nonton lagi dan ternyata memang waktu, timingnya itu kurang tepat dan saya pun maaf bila tidak terhibur dengan konten saya sendri yang terkadang saya melihat 'oh iya ya saya salah yah' yang jadinya malah negatif pemikirannya tapi itu lebih ke KDRT nya," pungkasnya.

Baim Wong dan Paula Verhoeven datangi Polres Metro Jakarta Selatan untuk memenuhi panggilan pemeriksaan, Jumat (7/10/2022) buntut konten prank KDRT.

Baca juga: Buntut Konten Prank KDRT, Baim Wong Berhadapan dengan Hukum, Dianggap Melecehkan Institusi Polri

Keduanya dilaporkan oleh Sahabat Polisi Indonesia atas dugaan melanggar pasal 220 KUHP terkait laporan palsu di Polsek Kebayoran Lama.

Baim Wong dan Paula Verhoeven dilaporkan ke Polres Metro Jakarta Selatan buntut konten prank KDRT di kanal YouTube-nya.

Laporan yang diajukan oleh Sahabat Polisi Indonesia itu terdaftar dengan nomor LP/B/2386/X/2022/SPKT/POLRES METRO JAKSEL/POLDA METRO JAYA

(TribunAmbon.com/Fitriana Andriyani, Tribunnews.com, Kompas.com)

Berita Terkini