Baca tanpa iklan
Laporan Kontributor TribunAmbon.com, Rahmat Tutupoho
SBB, TRIBUNAMBON.COM - Polres Pulau Ambon dan Pulau-pulau Lease mencatat sebanyak 382 orang terjaring dalam Operasi Zebra 2022 di Ambon.
Kepala Satuan Polisi Lalulintas (Kasatlantas) Polres Ambon dan Pulau-pulau Lease, Kompol Senja Pratama merincikan, setidaknya terdapat tujuh jenis pelanggaran lalu lintas yang ditemukan.
"Sampai hari ini terekap sejumlah 382 pelanggar. Terdapat tujuh jenis atau motif pelanggaran," tutur Senja di ruang kerjannya kepada TribunAmbon.com, Junat (7/10/2022).
Tujuh pelanggaran dalam Operasi Zebra 2022 itu, yakni melawan arus, tidak menggunakan helm, boncengan lebih dari satu, bermain ponsel, di bawah umur, tanpa servile bell, melebihi batas kecepatan.
Fakta lapangan, banyak pengendara yang sering abai menggunakan helm untuk roda dua dan stervile bell lebih menyasar roda empat.
"Diantara tujuh motif pelanggaran di atas, masih banyak warga Kota Ambon yang berkendara tanpa menggunakan helm dan stervile bell," ungkapnya.
Sebelum operasi berlangsung, bentuk sosialisasi, penyuluhan, patroli, dan pengaturan lalulintas ditempuh untuk menghimbau masyarakat.
"Sebelum penegakan hukum, kami melakukan dua kegiatan awal, yakni preentif dan preventif. Itu perlu kami lakukan sebagai pengingatan dini agar masyarakat mematuhi aturan lalulintas," pungkasnya.
Ia menerangkan, penekan hukum itu melalui dua cara, meneguran dan langsung menilang dengan tujuan memberikan efek jera.
Senja berharap, perlengkapan orang hingga kendaraan mesti diperhatikan supaya mencegah angka kecelakaan dan mematuhi aturan-aturan.
"Ada yang diberi teguran dan ditilang. Masyarakat jangan membiasakan berkendara tanpa menggunakan helm," tandasnya.(*)