Laporan Wartawan TribunAmbon.com, Mesya Marasabessy
AMBON, TRIBUNAMBON.COM - Pemerintah Kota Ambon akan menertibkan parkiran di Pasar Mardika Ambon.
Hal ini dungkapkan Asisten Perekonomian dan Kesejahteraan Rakyat Pemerintah Kota (Pemkot) Ambon, Fahmi Salatalohy.
Menurutnya, parkiran di Pasar Mardika Ambon akan ditertibkan untuk mengatasi problem kemacetan yang setiap saat terjadi.
“Kami akan tertibkan juga parkiran di Pasar Mardika Ambon,” kata Fahmi kepada wartawan di pelataran Balai Kota Ambon, Selasa (9/8/2022).
Dikatakan, para pedagang yang berjualan di Pasar Mardika Ambon hingga memakan badan jalan sudah ditertibkan.
Namun ternyata ada lagi persoalan parkiran yang bahkan parkir hingga menghalangi jalur kendaraan keluar masuk kendaraan.
Baca juga: Fahmi Salatalohy Sebut Penertiban Pasar Mardika Ambon tuk Atasi Kemacetan
“Kalau kita lihat motor parkir ada sampai tiga jejer. Padahal kan harusnya satu jejer saja, kalau sampai tiga itu menghambat masuk keluarnya kendaraan, jadi harus ditertibkan,” ungkapnya.
Lanjut Fahmi, hal apa saja yang memicu macetnya kendaraan di Pasar Mardika Ambon semuanya akan ditertibkan melalui Tim Terpadu yang sementara bertugas.
“Ini semua untuk kebaikan bersama, atasi kemacetan yang sering terjadi di Pasar Mardika Ambon,” tandas Fahmi.
Seperti diketahui, kondisi di kawasan Pasar Mardika semakin semrawut dan selalu menimbulkan kemacetan parah setiap hari lantaran saat ini sedang dibangun pasar yang baru di kawasan tersebut.
Kondisi itu semakin diperparah karena ratusan pedagang di kawasan itu tidak menempati lapak sementara yang disediakan Pemerintah Kota Ambon. Pedagang memilih berjualan di badan jalan di sepanjang jalan tersebut.
Untuk mengatasi masalah tersebut, Pemkot Ambon kemudian membentuk tim penertiban yang melibatkan berbagai instansi, termasuk TNI dan Polri.
Tim tersebut sudah melakukan penertiban Pasar Mardika selama empat hari, mulai Selasa (2/8/2022) hingga Jumat (5/8/2022) lalu.
Para pedagang yang berjualan memakan badan jalan semuanya telah ditertibkan.
Namun kemacetan masih terus terjadi. (*)