Niat Puasa Tasua dan Asyura 9 dan 10 Muharram atau 7 dan 8 Agustus 2022, Simak Keutamaannya

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pada bulan Muharram, umat Muslim disunahkan menunaikan puasa Tasua dan Asyura pada 9 dan 10 Muharram 1444 H atau 7 dan 8 Agustus 2022

TRIBUNAMBON.COM - Muharram merupakan bulan pertama pada penanggalan tahun Islam.

Pada bulan Muharram, umat Muslim disunahkan menunaikan puasa Tasua dan Asyura pada 9 dan 10 Muharram 1444 H.

Tahun ini, tanggal 9 dan 10 Muharram jatuh pada 7 dan 8 Agustus 2022.

Di tanggal 9 Muharram atau 7 Agustus 2022, umat Muslim dapat menunaikan puasa Tasua.

Sedangkan puasa Asyura dikerjakan pada 10 Muharram atau 8 Agustus 2022.

Dikutip dari mui.or.id, sebelum melakukan Puasa Asyura dianjurkan untuk melaksanakan Puasa Tasua.

Adapun pahala dalam menjalankan puasa Tasu'a untuk membedakan puasa umat Muslim dengan umat Yahudi yang sering berpuasa pada 10 Muharram.

Mengerjakan ibadah harus diawali dengan niat, berikut niat puasa Tasua dan Asyura.

Baca juga: Niat Puasa Asyura: Nawaitu Shouma Fii Yaumi Aasyuuroo Sunnatan Lillaahi Ta’aalaa

Niat Puasa Tasu'a

نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ التَا سُوعَاء لِلهِ تَعَالَى

Nawaitu shauma ghadin ‘an adâ’i sunnatit Tasû‘â lillâhi ta‘âlâ.

Artinya: Aku berniat puasa sunah Tasu’a karena Allah ta’ala.

Niat Puasa Asyura

نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ ِعَا شُورَاء لِلهِ تَعَالَى

Nawaitu shauma ghadin ‘an adâ’i sunnatil âsyûrâ lillâhi ta‘âlâ.

Artinya: Aku berniat puasa sunah Asyura karena Allah ta’ala.

Baca juga: Niat Puasa Dzulhijjah: Nawaitu Shouma Syahri Dzil Hijjah Sunnatan Lillahi Taala

Keutamaan Puasa Tasua dan Asyura

Berikut dalil tentang keutamaan puasa Tasua dan Asyura:

عَنْ ‏‏أَبِي هُرَيْرَةَ ‏‏رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ ‏‏قَالَ : ‏قَالَ رَسُولُ اللَّهِ ‏‏صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ ‏: ” ‏أَفْضَلُ الصِّيَامِ بَعْدَ رَمَضَانَ شَهْرُ اللَّهِ الْمُحَرَّمُ ، وَأَفْضَلُ الصَّلَاةِ بَعْدَ الْفَرِيضَةِ صَلَاةُ اللَّيْلِ

Artinya: Dari Abu Hurairah RA, Rasulullah SAW bersabda, “Sebaik-baik puasa setelah bulan Ramadhan adalah puasa di bulan Allah, yaitu bulan Muharram. Dan shalat yang paling utama setelah shalat wajib adalah shalat malam.” (HR Muslim)

Berikut keutamaan Puasa Asyura dan Tasu'a yang dikutip dari Buku Pintar Panduan Lengkap Ibadah Muslim oleh Ust.M. Syukron Maksum:

1. Untuk Menebus Dosa Setahun Lalu

Sebagai manusia, kita tidak luput dari dosa dan kesalahan.

Oleh karena itu, kira perlu menyadari hal-hal yang dapat dilakukan untuk mengikis dosa-dosa.

Salah satunya adalah dengan berpuasa pada 10 Muharram atau Puasa Asyura.

Dengan mengerjakan puasa Asyura, dapat menebus dosa selama setahun sebelumnya.

Hal tersebut sesuai yang disampaikan Abi Qatadah, bahwasanya Rasulullah ditanya tentang Puasa Asyura.

Beliau menjawab "Menebus dosa tahun yang lalu,: (HR. Muslim).

Baca juga: Niat Sholat Tahajud dan Doa yang Dipanjatkan Setelahnya, Waktu Mustajab Dikabulkannya Doa

2. Mengikuti Anjuran Rasul

Diriwayatkan oleh Ibnu Abbas:

"Rasulullah telah berpuasa pada hari Asyura dan memerintahkan supaya orang-orang berpuasa." (HR.Muslim).

Abu Hurairah juga berkata:

Saya mendengar Rasulullah bersabda: "Hari ini adalah Hari Asyura, dan kamu tidak diwajibkan berpuasa padanya. Dan saya sekarang berpuasa, maka siapa yang suka, berpuasalah. Dan siapa yang tidak suka, berbukalah!".

Sementara itu, istri tercinta Rasulullah SAQ, Aisyah ra,, bercerita bahwa jari Asyura merupakan hari di mana orang-orang Quraisy pada masa jahiliyah biasa berpuasa.

Diketahui, Rasulullah juga biasa berpuasa pada hari tersebut.

Baca juga: Doa Memohon Diberikan Rezeki yang Berkah dan Halal

3. Keutamaannya di Bawah Puasa Ramadhan

Terdapat hadis yang diungkapkan oleh Abu Hurairah, puasa pada bulan Muharram keutamannya adalah tepat di bawah puasa Ramadhan.

Karena posusunya berada di bawah puasa Ramadhan, hal tersebut menunjukkan bahwa puasa pada bulan Muaharram terdapat keutamaan yang luar biasa.

Hal terebut karena Puasa Ramadhan hukumnua wajib, sementara puasa Muharram hukumnya sunnah.

4. Hari Puasa Umat Nabi Musa

Ibnu Abbas mengungkapkan bahwa Nabi SAW datang ke Madinah dan Beliau melihat orang-orang Yahudi bepuasa pada hari Ayura.

Maka Nabi bertanya, "Ada apa ini?", kemudian mereka menjawab, "Hari baik, saat Allah membebaskan Nabi Musa dan Bani Israil dari musuh mereka, hingga membuat Musa berpuasa karenanya".

Kemudian Nabi Muhammad SAW bersabda: "Saya lebih hormat terhadap Musa dari kamu." Lalu beliau berpuasa pada hari itu dan menyuruh orang agar berpuasa." (HR. Bukhari Muslim).

Puasa tersebut berhubungan erat dengan Nabi Musa dan kaumnya.

5. Mewujudkan Impian Rasulullah

Rasulullah SAW merupakan junjungan kita.

Rasulullah SAW memiliki impian yang belum terlaksana karena ajal menjemputnya sebelum impian tersebut tercapai.

Adapun impian Rasulullah SAW adalah menjalankan Puasa Tasu'a pada 8 Muharram.

Hal itu seperti yang diceritakan Ibnu Abbas ra, Rasulullah bersabda: "Kalau saya lanjut umur sampai tahun yang akan datang, niscaya saya akan berpuasa Tasu'a (tanggal 9 Muharram)." (HR.Muslim).

(TribunAmbon.com/Fitriana Andriyani, Tribunnews.com)

Berita Terkini