Laporan Wartawan TribunAmbon.com, Alfin Risanto
AMBON, TRIBUNAMBON.COM - KM Pangrango yang mengangkut 166 penumpang tujuan Pelabuhan Moa, Kabupaten Maluku Barat Daya, Senin (1/8/2022) alami gangguan kemudi.
Hal itu terjadi lantaran gelombang tinggi di Laut Maluku Barat Daya.
Kapal yang berlayar dari Pelabuhan Tepa menuju Pelabuhan Moa itu, terombang-ambing hampir 10 jam di Laut Pulau Moa.
Manager Operasional PT. Pelni Cabang Ambon, Muhammad Assagaff menjelaskan, kemudi kapal yang alami gangguan adalah kemudi sebelah kiri.
"Bukan patah kemudi, cuma kedudukan ikat kemudi kiri bergeser karena getaran ombak,"ujar Assagaff.
Baca juga: Prakiraan Cuaca Maluku Hari Ini, Selasa, 2 Agustus 2022: Ambon, Piru, Leksula, Dobo Hujan Saat Siang
Baca juga: Cuaca Buruk Bikin Tim SAR Kesulitan, Pencarian ABK KM Makin Sukses yang Jatuh di Laut Aru Dihentikan
Karena kemudi kiri telah bergeser dari posisinya, mengakibatkan kapal tak dapat bergerak secara sempurna.
Karena tak kunjung jadi meskipun sudah diikat, akhirnya KM. Pangorango ditarik tugboat ke Pelabuhan Moa.
"Jadi sebagian penumpang turun di Moa, diturunkan lewat tugboat," ujar dia.
Sementara, penumpang yang menuju Kisar dialihkan ke Sabuk Nusantara.
"Iya hari ini kita akan alihakan penumpang ke Kisar mengunakan KM Sabuk Nusantara 34," pungkasnya.
Sedangkan untuk kapal Km Pangorango sementara akan berlabuh di Pelabuhan Moa.
Sembari menununggu petugas teknis datang untuk melakukan perbaikan kapal tersebut.
"Iya semoga kapal tersebut bisa diperbaiki dan beroperasi lagi," tandasnya. (*)