Baca tanpa iklan
Laporan Wartawan TribunAmbon.com, Mesya Marasabessy
AMBON, TRIBUNAMBON.COM - Divre Perum Bulog Maluku hingga kini terus berupaya untuk mendatangkan minyak goreng dan gula dalam jumlah yang cukup.
Langkah itu diambil karena stok minyak goreng dan gula di Bulog Maluku masih mengalami kekosongan.
Sementara, dalam waktu dekat, umat muslim sudah memasuki bulan suci Ramadhan hingga perayaan Idul Fitri.
Dua jenis sembako itu tentu sangat dibutuhkan masyarakat.
Manager Bisnis Divre Perum Bulog Maluku, Faris Sudirman mengatakan, pihaknya telah berkoordinasi ke bulog pusat.
Mereka meminta pengadaan gula dan minyak goreng sebanyak kurang lebih 300 ton.
"Prinsipnya kami berusaha untuk menyiapkannya sehingga tak terjadi kelangkaan saat Ramadhan dan juga Idul Fitri," kata Faris Rapat Komisi II DPRD Maluku bersama mitra terkait, Jumat (11/3/2022).
Menurutnya, selain ke bulog pusat, pihaknya juga telah melakukan koordinasi dengan beberapa distributor minyak goreng di Pulau Jawa.
Paling tidak, ada pengadaan ke Maluku sehingga bisa menjamin kebutuhan masyarakat saat berlangsungnya Ramadhan hingga Idul Fitri.
"Karena kami di bulog tak ada pabrik penggilingan minyak goreng. Kami hanya andalkan pengadaan dari pabrik penggilingan yang ada di Sumatera dan Jawa," terangnya.
Sementara untuk gula, memang bulog memiliki pabrik penggilingan.
Hanya saja, sampai saat ini belum ada panen gula sehingga penggilingan juga belum bisa dilakukan.
"Tapi kami akan upaya agar kami bisa punya stok gula dan minyak goreng," tandasnya.