Ambon Hari ini

Tak Paham Soal Tuntutan Demo, Sopir Angkot Rela Menepi Demi Persatuan

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Sopir Angkutan Kota (Angkot) saat diberhentikan untuk bergabung dengan massa aksi di kawasan Jalan Jenderal Sudirman, Sirimau Kota Ambon, Selasa (26/10/2021).

Laporan Wartawan TribunAmbon.com, Adjeng Hatalea

AMBON, TRIBUNAMBON.COM – Sejumlah Sopir Angkutan Kota (Angkot) di Ambon mengaku tidak tahu alasan mereka diberhentikan di kawasan Jalan Jenderal Sudirman, Sirimau, Kota Ambon, Selasa (26/10/2021).

Pantauan TribunAmbon.com di lokasi, pukul 11.18 WIT, puluhan angkot dari arah luar kota, seperti Hunuth, Poka, Laha, dan Hative Besar yang menuju ke pusat kota diberhentikan oleh sopir angkot lainnya yang telah lebih dulu memarkirkan kendaraannya di sekitar kawasan Underpass Sudirman itu.

Terpantau tidak ada penolakan dari para sopir.

Puluhan sopir angkot menggelar aksi unjuk rasa di kawasan Underpass Sudirman, Sirimau, Ambon, Selasa (26/10/2021) pagi. (Adjeng Hatalea)

Meski tengah membawa penumpang, para sopir angkot ini memilih menepi dan menurunkan penumpangnya untuk ikut bergabung dengan massa.

Seorang sopir angkot jurusan Hunut, Bu Chris mengaku, dirinya dan beberapa teman lainnya tidak mengetahui pasti alasan diberhetikan.

Baca juga: Dinilai Langgar Aturan, Sopir Angkot di Ambon Minta Dishub Maluku Tertibkan Trayek Allang & Liliboy

Baca juga: Sopir Angkot di Ambon Demo, Penumpang Terlantar dan Bikin Jalan Macet 5 Kilometer

Meski demikian, dia tak menolak permintaan rekan seprofesinya itu dan segera bergabung.\

“Kami juga tidak tahu ini. Pas lewat disuruh berhenti jadi kita berhenti saja. Karena kami saling menghargai satu sama lain, dan demi persatuan kami,” ujar dia kepada TribunAmbon.com tepat di lokasi parkir angkutannya.

Hal yang sama juga diungkapkan Sopir Angkot jurusan Laha, Apin.

“Tidak tahu nih ibu, kami berhenti saja,” ujarnya.

Diketahui puluhan sopir angkot menggelar aksi unjuk di kawasan Underpass Sudirman, Sirimau, Ambon, Selasa (26/10/2021) pagi.

Aksi itu digelar untuk menuntut Dinas Perhubungan Provinsi Maluku menertibkan angkutan umum luar kota, seperti Allang dan Lilinboy yang dinilai melanggar aturan trayek.

Dalam aksinya, para sopir angkot tersebut menuntut Dinas Perhubungan Provinsi Maluku atas kebijakan trayek Allang dan Liliboy yang selama ini dirasa tak mematuhi peraturan.

"Kami menuntut Dinas Perhubungan Provinsi agar lebih tegas supaya kebijakan trayek tidak merugikan angkot tertentu," ujar sopir angkot, Imran.

Mereka meminta agar Dishub Provinsi lebih disiplin, terutama trayek Allang dan Liliboy agar tidak melintasi jalur Jalan Jendral Sudirman untuk masuk ke Terminal Mardika.

Halaman
12

Berita Terkini