Laporan Kontributor TribunAmbon.com, Andi Papalia
NAMLEA, TRIBUNAMBON.COM - Jelang Idul Adha 1442 H, harga cabai di pasaran Kota Namlea, Kabupaten Buru, Maluku mengalami penurunan sejak tiga hari lalu.
Seorang pedagang cabai di Pasar Inpres Namlea, La Abi (32) mengatakan, penurunan ini lantaran sepinya aktivitas pasar akibat dari pelaksanaan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Mikro di Kota Namlea.
Hal ini diakui tidak seperti biasanya menjelang perayaan hari besar di kota itu.
"Ada penurunan harga sedikit, karena dengan adanya pandemi masyarakat kurang berminat untuk ke pasar," kata La Abi (32) kepada TribunAmbon.com saat diwawancarai di lapaknya, Jumat (16/7/2021) sore.
Baca juga: Jelang Idul Adha, 50 Ekor Kambing Ini Dibawa dari Moa-Maluku Barat Daya untuk Dijajakan di Masohi
Dia menuturkan, harga cabai sempat mengalami kenaikan harga, namun turun drastis jelang lebaran Idul Adha ini.
"Harga cabai sebelumnya Rp 70 ribu per kilo, namun sudah terjadi penurunan harga Rp 40-45 ribu perkilo, khususnya cabai kecil," ujarnya.
Artinya, terjadi penurunan sebanyak Rp. 25 ribu hingga Rp. 30 ribu per kilo.
Dia menambahkan, selain jenis cabai rawit, cabai keriting juga mengalami penurunan sebanyak Rp. 10 ribu.
"Selain cabai kecil, harga cabai besar turun juga, tadinya Rp 45 ribu perkilo, turun menjadi Rp 35 ribu," ungkapnya.
Hal itu mengakibatkan berkurangnya pendapatan para pedagang cabai, termasuk Syarif.
"Pendapatan sangat kurang, karena masyarakat mau turun belanja mereka takut dengan adanya kebijakan PPKM dari Pemerintah," pungkasnya.(*)