TRIBUNNEWS.COM - Suasana duka masih menyelimuti Lebanon pasca ledakan dahsyat yang terjadi di Beirut.
Seratusan korban tewas dalam ledakan yang terjadi pada Selasa (4/8/2020).
Satu di antara korban meninggal adalah seorang paramedis bernama Sahar Fares.
Kala itu, Sahar Fares tengah berjibaku menghadapi kebakaran sebab tergabung dalam tim pemadam kebakaran sebagai paramedis.
Dengan berlinang air mata, ibunda Sahar Fares menyebut tidak akan pernah bisa memaafkan orang yang bertanggung jawab atas kematian putrinya.