Laporan Kontributor TribunAmbon.com, Fandy
TRIBUNAMBON.COM - Puluhan sopir angkutan kota jurusan Passo mendatangi balai Kota Ambon, Jumat sore (15/05/2020).
Mereka meminta pemerintah kota memperhatikan nasib mereka yang hingga kini belum mendapat bantuan sosial.
Padahal menurut mereka, sopir angkot menjadi salah satu profesi yang paling terdampak upaya antisipasi penyebaran Covid-19.
"Pembatasan penumpang, menjadi salah satu kebijakan yang sangat berdampak. Meski begitu, kami tetap patuh," ungkap Koordinator Aksi, Ishak Pelamonia.
Lanjutnya, kondisi mereka kian sulit lantaran dampak stigma negativ terhadap para penderita Covid-19.
"Warga enggan naik angkot kami, karena diisukan salah satu rekan kami terpapar corona. Padahal tidak demikian adanya," ujarnya.
Disayangkan, terpuruknya kondisi sopir angkot tidak dibarengi dengan akses bantuan. Dia menyatakan, pihaknya sempat mendatangi dinas sosial untuk mempertanyakan nasib mereka, namun tidak ada kejelasan.
"Kata dinsos, urusan bantuan langsung ke pihak kecamatan. Namun, malah nama kita tidak terdata," katanya.
(*)