Virus Corona

Update Corona di Maluku: Pasien Termuda di Maluku, Bayi Enam Bulan Positif Covid-19

Editor: Maria Sorenada Garudea Prabawati
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pasien termuda di Maluku, seorang bayi berusia enam bulan. Hal ini diumumkan Karo Humas dan Protokol Provinsi Maluku, Melky Lohy dalam keterangan pers yang disampaikannya di lobi gedung kantor Gubernur Provinsi Maluku, Rabu (13/05/2020).

Laporan Kontributor TribunAmbon.com, Adjeng Hatalea

TRIBUNAMBON.COM - Informasi terbaru perkembangan covid-19 di Maluku menandakan siapapun bisa terkena virus ini, termasuk bayi berumur 6 bulan.

Dari hasil pemeriksaan swab ditemukan satu kasus baru, dia adalah pasien termuda di Maluku.

Seorang bayi berusia enam bulan terkonfirmasi positif covid-19.

Hal ini diumumkan Karo Humas dan Protokol Provinsi Maluku, Melky Lohy dalam keterangan pers yang disampaikannya di lobi gedung kantor Gubernur Provinsi Maluku, Rabu (13/05/2020).

"Seorang bayi berinisial HP usia enam bulan terkonfirmasi positif covid-19," Ujar Melky.

Bayi berusia enam bulan ini termasuk dalam 12 kasus baru yang terkonfirmasi hari ini dan dikonfirmasi sebagai kasus pasien ke-53.

Tidak dijelaskan lebih jauh perihal kondisi bayi tersebut atau riwayat terpapar covid-19.

Melky yang sore itu mewakili Pemerintah Provinsi Maluku untuk menyampaikan perkembangan covid-19 mengaku tidak bisa menjelaskan secara detail terkait kondisi kesehatan serta gejala yang ditunjukan pasien.

"Saya hanya diperintahkan untuk menyampaikannya. Informasi mengenai kesehatan nya akan disampaikan pada keterangan pers berikutnya," Imbuh Melky.

Dia menambahkan, saat ini HP sedang dalam penanganan dan pemantauan paramedis di RS. Tk. Prof. dr. J. A. Latumeten (RST) Ambon. 

Waspada Tiga Gejala Utama Infeksi Virus Corona Pada Anak-anak, Termasuk Nyeri Perut

Kasus-kasus akibat virus corona (covid-19) terus meningkat, bahkan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah menyatakannya sebagai pandemi global.

Banyak korban berjatuhan, tidak hanya orang tua namun juga anak-anak, walaupun resiko terbesar masih pada kalangan orang tua.

Dilansir dari mirror.co.uk, seorang dokter di Inggris memberikan peringatan, tidak hanya potensi infeksi pada orang tua saja, namun juga anak-anak.

“Dalam tiga minggu terakhir, telah terjadi peningkatan yang nyata dalam jumlah kasus positif covid-19 pada anak-anak," terang dokter tersebut.

"Dari segala usia yang mengalami keadaan radang multisistem yang membutuhkan perawatan intensif di London dan juga di wilayah lain di Inggris."

Ada kekhawatiran yang berkembang bahwa sindrom inflamasi terkait covid-19 muncul pada anak-anak di Inggris.

Atau bahwa mungkin ada patogen infeksi lain yang belum teridentifikasi terkait dengan kasus-kasus ini.”

Sindrom inflamasi covid-19 pada anak-anak tampaknya memiliki tiga gejala utama:

1. Nyeri perut

2. Gejala gastrointestinal seperti diare dan muntah

3. Peradangan jantung

Kondisi tersebut tampaknya terkait dengan virus corona, meskipun kasus dengan gejala yang sama juga telah dilaporkan pada anak-anak yang dites negatif untuk virus tersebut.

Sementara sakit perut, gejala gastrointestinal dan peradangan jantung adalah tiga gejala utama yang harus diperhatikan.

Dan mungkin sulit untuk mengetahui kapan dan apakah anak anda memerlukan intervensi medis.

Untuk membantu, Royal College of Pediatri dan Kesehatan Anak (RCPCH) telah menciptakan panduan praktis untuk orang tua selama pandemi coronavirus.

“Jika anak Anda tidak sehat, kemungkinan besar ia adalah penyakit non-coronavirus."

“Meskipun sangat penting untuk mengikuti saran Pemerintah untuk tinggal di rumah selama periode ini, mungkin membingungkan untuk mengetahui apa yang harus dilakukan ketika anak Anda sakit atau terluka.

Lantas kapan harus mengunjungi usat medis?

Berikut hal-hal yang perlu diperhatikan terkait kesehatan anak-anak di masa pandemi covid-19:

1. Menjadi pucat, ada bintik-bintik dan terasa tidak normal bila disentuh.
2. Susah napas, napas tidak teratur, atau mulai mendengus.
3. Menjadi gelisah atau tidak responsif.
4. Menjadi biru di sekitar bibir.
5. Memiliki kejang-kejang.
6. Menjadi sangat tertekan, bingung, lesu, atau tidak responsif.
7. Ada ruam yang tidak hilang di tubuh dengan tekanan.
8. Memiliki nyeri testis.

(TribunAmbon.com/Adjeng Hatalea/Garudea Prabawati)

Berita Terkini