Kapan Batas Terakhir Puasa Syawal 2025? Berikut Panduan Lengkap untuk Umat Islam
Dalam ajaran Islam, puasa Syawal terdiri dari enam hari yang dilaksanakan pada bulan Syawal, tepat setelah Hari Raya Idulfitri.
TRIBUNAMBON.COM -- Puasa Syawal adalah salah satu ibadah sunnah yang sangat dianjurkan setelah bulan Ramadan.
Dalam ajaran Islam, puasa Syawal terdiri dari enam hari yang dilaksanakan pada bulan Syawal, tepat setelah Hari Raya Idulfitri.
Tujuan dari puasa Syawal adalah untuk melengkapi dan menyempurnakan pahala puasa Ramadan yang telah dilaksanakan.
Puasa ini juga dipercaya dapat membawa banyak keberkahan bagi umat Islam yang melaksanakannya.
Kapan Puasa Syawal Dimulai pada 2025?
Tahun 2025, perhitungan tanggal 1 Syawal atau Hari Raya Idul Fitri di Indonesia dapat bervariasi, karena perbedaan penetapan awal bulan Hijriyah antara pemerintah Indonesia dan organisasi seperti Muhammadiyah.
Baca juga: 6 Hari Setelah Lebaran Idulfitri 2025, Harga Daging Ayam Lokal di Pasar Mardika Ambon Stabil
Baca juga: Kunker ke Ambon, Menteri ESDM Pastikan Pasokan Listrik Aman selama Siaga Lebaran Idulfitri 1446 H
Menurut penetapan yang dilakukan oleh Muhammadiyah, 1 Syawal 1446 H jatuh pada Senin, 31 Maret 2025.
Penetapan ini berdasarkan hasil perhitungan hisab yang digunakan oleh Muhammadiyah melalui Kalender Hijriah Global Tunggal (KHGT).
Namun, pemerintah Indonesia, yang mengacu pada metode rukyatul hilal (melihat bulan) untuk menentukan awal bulan, menetapkan 1 Syawal 1446 H akan jatuh pada Selasa, 1 April 2025.
Keputusan ini diumumkan melalui Surat Keputusan Bersama (SKB) 3 Menteri yang dikeluarkan oleh Kementerian Agama Republik Indonesia.
Perbedaan ini menunjukkan bahwa umat Islam di Indonesia akan merayakan Idulfitri pada tanggal yang berbeda, tergantung pada organisasi atau metode yang mereka ikuti.
Meski demikian, hal ini tidak menghalangi umat Islam untuk tetap melaksanakan ibadah puasa Syawal setelah Hari Raya Idulfitri, sesuai dengan keyakinan mereka.
Batas Terakhir Puasa Syawal 2025
Puasa Syawal terdiri dari enam hari yang dianjurkan untuk dilaksanakan secara berurutan, meskipun tidak diwajibkan.
Bagi mereka yang berencana untuk melaksanakan puasa Syawal pada tahun 2025, berikut adalah panduan terkait batas terakhir pelaksanaannya:
• Jika Puasa Dilaksanakan Berurutan
Jika umat Islam memilih untuk menjalankan puasa Syawal secara berurutan mulai dari hari pertama setelah Idulfitri, maka puasa Syawal dapat dimulai pada Selasa, 1 April 2025, dan berlangsung selama enam hari berturut-turut.
Dengan demikian, puasa Syawal akan berakhir pada Minggu, 6 April 2025.
• Jika Puasa Dilaksanakan Tidak Berurutan
Beberapa orang memilih untuk melaksanakan puasa Syawal tidak secara berurutan, yaitu dengan cara melakukan puasa pada hari-hari tertentu sesuai dengan kenyamanan mereka.
Dalam hal ini, puasa Syawal bisa dilaksanakan hingga Minggu, 13 April 2025, karena bulan Syawal pada tahun 2025 memiliki 30 hari.
Oleh karena itu, jika umat Islam memilih untuk melaksanakan puasa Syawal secara terpisah, mereka masih memiliki waktu hingga 13 April 2025 untuk menyelesaikan puasa tersebut.
Namun, Syekh Ibnu Hajar al-Haitami dalam Tuhfatul Muhtaj fi Syarhil Minhaj berpendapat bahwa puasa Syawal dapat dilakukan secara terpisah, tidak harus berturut-turut, dengan memilih enam hari yang sesuai kenyamanan dan kesempatan dalam bulan Syawal, mengutip baznas.go.id.
Oleh karena itu, seseorang diperkenankan melaksanakan puasa Syawal, misalnya tiap hari Senin dan Kamis, melewati tanggal 13, 14, 15, dan seterusnya selama masih berada di bulan Syawal.
Dijelaskan juga puasa sunnah tersebut dapat dilakukan selama bulan Syawal yakni sampai hari Senin, 28 April 2025.
Pentingnya Puasa Syawal
Puasa Syawal memiliki banyak manfaat spiritual.
Rasulullah SAW bersabda dalam sebuah hadis yang diriwayatkan oleh Abu Ayyub al-Ansari, “Barang siapa yang berpuasa di bulan Ramadan, kemudian ia mengikuti puasa itu dengan enam hari di bulan Syawal, maka ia akan memperoleh pahala seperti puasa sepanjang tahun” (HR. Muslim).
Hadis ini menunjukkan bahwa puasa Syawal bukan hanya sunnah, tetapi juga merupakan amalan yang sangat dianjurkan untuk mendatangkan keberkahan dan pahala yang besar.
Puasa Syawal dianggap sebagai bentuk syukur kepada Allah SWT atas nikmat yang diberikan selama bulan Ramadan.
Meskipun puasa ini tidak wajib, banyak umat Islam yang berusaha melaksanakannya karena manfaat spiritual dan pahala yang terkandung di dalamnya.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.