Jalan Rusak

Jalan Amblas di Desa Tamilouw: Pengendara Resah

Parahnya, titik amblas jalan itu hampir memakan separuh badan jalan. Walaupun sudah dipasang garis polisi, bagi pengendara tidak disarankan melaju den

TribunAmbon.com/ Silmi Suailo
JALAN AMBLAS - Jalan amblas di Desa Tamilouw Kecamatan Amahai Maluku Tengah, Sabtu (15/3/2025). 

Laporan Jurnalis TribunAmbon.com, Silmi Sirati Suailo

MASOHI, TRIBUNAMBON.COM - Jalan amblas akibat terpaan ombak nampak membahayakan pengendara di jalan Trans Seram Desa Tamilouw, Kabupaten Maluku Tengah. 

Pantauan TribunAmbon.com di Desa Tamilouw, Sabtu (15/3/2025), jalan amblas dengan lebar mencapai hampir 3 meter kedalaman hampir 2 meter bersebelahan langsung dengan laut. 

Parahnya, titik amblas jalan itu hampir memakan separuh badan jalan. Walaupun sudah dipasang garis polisi, bagi pengendara tidak disarankan melaju dengan kecepatan tinggi. 

Terlebih talud penahan ombak pada pesisir jalan yang amblas ikut ambruk sehingga deburan ombak mudah mengikis material jalan. 

Pengendara motor asal Masohi, M. Sanaky mengaku resah dengan kondisi jalan tersebut.

Kata dia, rusaknya jalan ini sangat membahayakan pengendara. Apalagi jika berkendara di malam hari. 

Walaupun jalanan-nya lurus tanpa tikungan, hanya saja jalan rusak sudah hampir separuh badan jalan.

Baca juga: Waduh! DPRD Maluku Tengah tak Miliki Website Resmi Kelembagaan

Baca juga: Bikin bangga, Alumni Prodi Keperawatan Poltekkes Masohi Berhasil Kerja di Jepang

"Kalau lewat sini musti ekstra hati-hati, seng (tidak) boleh bawa motor Deng kecepatan tinggi," ucap Sanaky.

Ia berharap pemerintah segera menangani masalah ini, karena bukan hanya satu titik jalan ini saja yang amblas melainkan ada beberapa titik di Desa Sepa hingga Desa Rutah Kecamatan Amahai. 

Terpisah, masyarakat setempat turut resah dengan kondisi jalan yang ada. 

Bahkan, Safia Tomagola (28) salah seorang Masyarakat Tamilouw mendukung bila kabar rusaknya jalan ini disebarluaskan.

"Video akang la kasi tunjuk par (untuk) pemerintah biar dong (mereka) perbaiki akang jua keo," ucap Safia dengan dialek lokalnya. (*)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved