Natal 2024
BI Maluku Prediksi Kebutuhan Uang Tunai Naik 1,4 Persen Saat Nataru
BI memperkirakan adanya peningkatan kebutuhan uang kertas dan logam jelang Natal dan Tahun Baru 2025.
Penulis: Haliyudin Ulima | Editor: Salama Picalouhata
Laporan Wartawan Tribunambon.com, Haliyudin Ulima
AMBON, TRIBUNAMBON - Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Maluku memperkirakan adanya peningkatan kebutuhan uang kertas dan logam jelang Natal dan Tahun Baru 2025.
Kepala Perwakilan Bank Indonesia (KPw-BI) Provinsi Maluku, Rawindra Ardiansah menegaskan perkiraan tersebut sesuai pola musiman yang biasanya terjadi jelang awal tahun baru.
"Khusus periode Natal 2024 dan tahun baru 2025 diperkirakan kebutuhan uang tunai sebesar Rp 1,07 triliun atau naik 1,4 persen, terdiri dari Uang Pecahan Besar (UPB) Rp 1,02 triliun dan Uang Pecahan Kecil (UPK) sebesar Rp 48 miliar," ujar Ardiansa.
Menurutnya, peningkatan permintaan uang kartal itu sejalan dengan meningkatnya aktivitas ekonomi masyarakat hingga akhir tahun termasuk realisasi anggaran pemerintah daerah, libur panjang Natal dan Tahun Baru.
Untuk menjawab permasalahan itu, pihaknya telah berupaya untuk mengantisipasi kebutuhan masyarakat melalui Semarak Rupiah di Hari Natal Penuh Damai (SERUNAI 2024).
"Kegiatan layanan penukaran uang bertajuk “Semarak Rupiah di Hari Natal Penuh Damai (SERUNAI 2024)” diprioritaskan untuk tempat ibadah (gereja) pada tanggal 14-20 Desember 2024 termasuk penukaran UPK75RI," tegas Ardiansah.
Untuk menjaga kebutuhan uang kertas dan logam tetap stabil, seluruh masyarakat Maluku dapat mengunjungi layanan kas keliling di kota Ambon.
"Dalam rangka menjaga kecukupan dan pemenuhan kebutuhan masyarakat terkait dengan uang Rupiah pada periode Natal 2024, paket penukaran ditetapkan sebesar Rp4.000.000,00," tambahnya.
Menurutnya, Layanan tersebut juga didukung dengan teknologi berbasis digital mengunakan aplikasi pintar, sehingga masyarakat tetap dapat melakukan Penukaran langsung pada kas keliling Bank Indonesia.
Ia menilai, dengan adanya kegiatan SERUNAI 2024 bisa menjadi momen Bank Indonesia untuk mengajak masyarakat agar semakin Cinta, Bangga, dan Paham Rupiah.
Dijelaskan Ardiansah, untuk mempermudah transaksi pembayaran, masyarakat dapat memanfaatkan pembayaran secara non tunai dengan menggunakan Kartu Debit, Kartu Kredit, BI-FAST, Mobile Banking, Internet Banking, hingga kanal pembayaran QRIS untuk transaksi yang cepat, mudah, murah, aman dan handal.(*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.