Natal 2024
Jelang Natal, Pernak-pernik Khas Natal Mulai Diburu di Maluku Tenggara
Seperti halnya di Maluku Tenggara berbagai ukuran dan jenis pohon natal dipajang sesuai selera konsumen.
Penulis: Megarivera Renyaan | Editor: Salama Picalouhata
Laporan Wartawan TribunAmbon.com, Megarivera Renyaan
LANGGUR, TRIBUNAMBON.COM - Memasuki Desember tentunya semakin dekat dengan perayaan Natal, hal ini membuat mulai banyak konsumen berburu pohon natal dan pernak-perniknya.
Seperti halnya di Maluku Tenggara berbagai ukuran dan jenis pohon natal dipajang sesuai selera konsumen.
Berbagai jenis pernak-pernik dengan warna yang cerah khas natal pun dipajang, mulai dari slinger, bola natal, dan lonceng.
Pantauan TribunAmbon.com, Jumat (6/12/2024) malam, nampak salah satu penjual pernak-pernik kaki lima yang mangkal di depan Landmark Kota Langgur, cukup kewalahan menghadapi pembeli.
Tak ayal dirinya harus bolak-balik untuk mengambil beberapa hiasan lampu yang diminta.
Berbagai pernak-pernik maupun aksesoris pohon Natal diserbu pembeli di lapak sederhana ini.
"Sejak awal Desember itu rame. Setiap harinya laris," kata Boni pemilik lapak sederhana ini.
Dion mengatakan, yang paling banyak dibeli masyarakat di sini adalah lampu berbagai jenis hingga slinger dan aksesoris Natal.
"Lampu hias disini paling diminati warga," ujarnya.
Harga pernak-pernik Natal yang dijual disini juga cukup terjangkau.
"Lampu hias dibandrol dari Rp. 35 hingga Rp. 500 ribu tergantung ukuran dan jenis," ujarnya.
Sementara untuk topi bermotif natal dijual dari Rp. 25 ribu hingga Rp. 55 ribu.
Sedangkan slinger dari harga Rp. 15 ribu hingga Rp. 35 ribu.
Menurutnya, omset yang didapat juga fluktuatif, per hari bisa mengantongi sekitar 1 hingga 2 juta tergantung ramainya lapak.
"Untuk hari ini bisa mendapatkan Rp. 1 juta lebih lah, kebanyakan dari lampu hias dan slinger," pungkasnya.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.