Olimpiade OSI 2024

600 Siswa Maluku Bersaing di Ajang OSI, Latih Berkompetisi Sejak Dini

Sebanyak 600 pelajar dari berbagai jenjang pendidikan di Provinsi Maluku mengikuti kompetisi Olimpiade Omni Sains Indonesia (OSI)

Penulis: Maula Pelu | Editor: Salama Picalouhata
Maula
Sebanyak 600 pelajar dari berbagai jenjang pendidikan di Provinsi Maluku mengikuti kompetisi Olimpiade Omni Sains Indonesia (OSI) 2024-2025, pada Sabtu (2/11/2024).  

Laporan Wartawan TribunAmbon.com, Maula M Pelu

AMBON, TRIBUNAMBON.COM - Sebanyak 600 pelajar dari berbagai jenjang pendidikan di Provinsi Maluku mengikuti kompetisi Olimpiade Omni Sains Indonesia (OSI) 2024-2025, pada Sabtu (2/11/2024). 

Ajang bergengsi ini diikuti siswa-siswi dari jenjang TK, SD, dan SMP, yang berlangsung di Sekolah Citra Kasih Ambon sebagai tuan rumah.

Pimpinan Yayasan Pendidikan OMNI Indonesia, Edwin Teguh N mengatakan olimpiade ini merupakan kegiatan pertama yang diadakan secara nasional di seluruh wilayah Indonesia, termasuk di Maluku. 

"Ini adalah kegiatan pertama secara nasional yang berlangsung di seluruh wilayah Indonesia termaksud Maluku. kompetisi ini ditujukan bagi tingkat TK, SD, dan SMP," jelas Pimpinan Edwin. 

Sebanyak 600 pelajar dari berbagai jenjang pendidikan di Provinsi Maluku mengikuti kompetisi Olimpiade Omni Sains Indonesia (OSI) 2024-2025, pada Sabtu (2/11/2024). 
Sebanyak 600 pelajar dari berbagai jenjang pendidikan di Provinsi Maluku mengikuti kompetisi Olimpiade Omni Sains Indonesia (OSI) 2024-2025, pada Sabtu (2/11/2024).  (Maula)

Ada sejumlah mata pelajaran (mapel) yang dilombakan. Meliputi pelajaran berhitung untuk TK serta mapel matematika, sains dan bahasa Inggris bagi jenjang SD dan SMP.

Diungkapkan, Olimpiade Omni Sains Indonesia bertujuan untuk melatih para siswa agar terbiasa berkompetisi sejak dini. Juga menjadikan anak-anak lebih mandiri dalam berfikir. "Kami ingin menggali potensi anak-anak dengan mengerjakan soal-soal olimpiade," jelas dia.

Untuk tahapan kompetisi dan sistem penilaian terbagi dalam tiga tahap, yaitu penyisihan kota yang berlangsung dari Agustus hingga Desember 2024, dilanjutkan dengan Final Provinsi pada Januari hingga Februari 2025, dan puncaknya adalah grand final nasional pada April 2025. 

Peserta yang berhasil mencapai nilai minimal 70 di tahap penyisihan kota akan melaju ke final provinsi, sementara untuk melaju ke tingkat nasional, peserta harus memperoleh nilai minimal 75.

Pada tingkat final, Edwin menjelaskan bahwa penghargaan akan diberikan berdasarkan perolehan nilai peserta dengan kriteria sebagai berikut:

- Medali Emas: lebih dari 95
- Medali Perak: 85-95
- Medali Perunggu: 75-85

Bahkan dari Pihak Omni Sendiri memberikan reward kepada siswa siswi yang memiliki kompetisi yang baik untuk melakukan trip ke berbagai Negara. 

"Untuk penyisihan kota, nilai minimal adalah 70. Di tingkat final provinsi, akan diberikan medali emas, perak, dan perunggu kepada peserta yang lolos ke grand final nasional. Juga ada Reward untuk beberapa peserta terbaik yang nantinya akan dilakukan trip ke berbagai negara yang telah ditentukan," ungkapnya.

Edwin berharap, melalui OSI, para siswa dapat terbiasa berkompetisi sejak dini dan memiliki kemandirian dalam berpikir. 

"Kami ingin menggali potensi anak-anak dengan mengerjakan soal-soal olimpiade," tambahnya.

Sementara itu Lina Talaud, salah satu orang tua peserta, menyambut baik penyelenggaraan Olimpiade Omni Sains Indonesia ini. 

Menurutnya, ajang ini tidak hanya menjadi kesempatan bagi anak-anak untuk menguji kemampuan akademik, tetapi juga menambah pengalaman mereka dalam kompetisi.

“Kami melihat, melalui olimpiade ini, anak-anak dapat mengasah pengalaman. Walaupun keberhasilan adalah bonus. Saya yakin anak-anak yang ikut dalam ajang ini akan mendapatkan pengalaman-pengalaman berharga,” ucapnya.

Lina berharap, kompetisi ini dapat terus diselenggarakan, guna mendorong anak-anak untuk lebih percaya diri dalam menghadapi berbagai event serupa di masa depan. 

"Melalui pelajaran seperti matematika, para siswa belajar berpikir kritis dan memecahkan masalah. Hal ini akan membuat mereka bangga dan lebih percaya diri saat mengikuti kegiatan serupa lainnya," tutupnya. (*)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA
    KOMENTAR

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved