Ambon Hari Ini

FPPI dan Gempar Beraksi di Kampus Orang Basudara: Pemuda Harus Bersatu

Pantauan TribunAmbon.com, pukul 13.00, aksi tersebut berlangsung di depan Kantin Universitas Pattimura Ambon, diikuti puluhan mahasiswa.

Penulis: Maula Pelu | Editor: Fandi Wattimena
TribunAmbon.com/ Maula Pelu
Aksi refleksi Hari Sumpah Pemuda oleh Gempar di Universitas Pattimura Ambon, Senin (28/10/2024). 

Laporan Wartawan TribunAmbon.com, Maula M Pelu

AMBON, TRIBUNAMBON.COM - Puluhan Mahasiswa yang tergabung dalam Front Perjuangan Pemuda Indonesia (FPPI) bersama dengan Gerakan Mahasiswa Peduli Rakyat (Gempar) menyelenggarakan aksi refleksi Sumpah Pemuda, 28 Oktober 2024. 

Pantauan TribunAmbon.com, pukul 13.00 WIT, aksi tersebut berlangsung di depan Kantin Universitas Pattimura Ambon, diikuti puluhan mahasiswa.

Dalam aksinya, mereka membentangkan kain hitam berukuran besar dengan tulisan “Refleksi Gerakan Pemuda”. 

Juga sejumlah poster dan bendera organisasi.

Kepada TribunAmbon.com, Kordinator Aksi, Quraul mengatakan, selain berefleksi, aksi menyambut momentum kebangsaan itu juga untuk menggaungkan pentingnya pemuda bersatu melawan ketertindasan dan ketidakadilan.

Sudah saatnya melepas sekat egoisme kedaerahan agama, dan ras demi cita perjuangan, yakni Indonesia sejahtera.

Baca juga: 9 Manfaat Ubi Jalar Bagi Tubuh, Tingkatkan Kinerja Otak hingga Cocok untuk Diet

Baca juga: Hampir Mirip, Begini Cara Bedakan Kelelahan dan Anemia pada Ibu Hamil

"Lahirnya cita-cita republik dari peristiwa Sumpah Pemuda, menyadarkan kita akan pentingnya merumuskan gerakan kolektif melawan ketertindasan, keberanian dalam menggunakan bahasa persatuan," ungkapnya. 

"Pemuda saat itu juga berkomitmen untuk menciptakan Respublika dengan mengesampingkan perbedaan. Bahwa 1928 menjadi titik penting bagaimana para pemuda mampu merawat kewarasan dalam memperjuangkan segala jenis ketertinggalan, penindasan, dan kemerosotan kesadaran," tambahnya.

Aksi yang berlangsung nyaris dua jam itu berlangsung lancar, sebelum diakhiri perwakilan massa aksi membacakan sejumlah tuntutan, yaitu;

  • Koreksi sistem pemilihan umum demi perbaikan dan peningkatan kualitas demokrasi secara menyeluruh.
  • Mengutuk keras politik dinasti Jokowi dan bagi-bagi kekuasaan untuk oligarki.
  • Tolak liberalisasi pendidikan melalui skema PTNBH.
  • Wujudkan Reforma Agraria sejati.
  • Naikan upah buruh 200 persen.
  • Menolak Soeharto sebagai pahlawan nasional.
  • Berikan pendidikan murah untuk rakyat.
  • Berikan lapangan kerjaa untuk rakyat.
  • Tolak RUU TNI POLRI. 
Sumber: Tribun Ambon
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved