Fenomena Langit

Jadwal Fenomena Langka di Langit Indonesia Termasuk Maluku Oktober 2024, Ada Supermoon

Simak Jadwal Fenomena alam di langit Indonesia sepanjang Oktober 2024 ada Gerhana Matahari Cincin hingga bertabur meteor.

(ANTARA FOTO/RAHMAD)
Fenomena Bulan Supermoon yang juga disebut sebagai super pink moon menghiasi langit Kota Lhokseumawe, Aceh, Rabu (8/4/2020) dini hari. Astronom Indonesia menyebutkan, fenomena supermoon dimana bulan 14 persen lebih besar dan 30 persen lebih terang dari biasanya itu terjadi saat bulan berada pada titik perige terdekat sekitar 356,909 kilometer dari Bumi dan merupakan supermoon terbesar sepanjanb 2020, sekitar 9 jam setelah Bulan berada di perigee disusul bulan purnama Pink Moon, Egg Moon, dan Grass Moon di negara-negara empat musim. 

 

TRIBUNAMBON.COM - Simak Jadwal Fenomena alam di langit Indonesia sepanjang Oktober 2024 ada Gerhana Matahari Cincin hingga bertabur meteor.

Berbagai fenomena astronomi akan menghiasi langit sepanjang Oktober 2024. 

Tercatat, ada lima fenomena astronomi sepanjang Oktober 2024 yang menarik untuk disaksikan.

Beberapa fenomena astronomi pada Oktober 2024 yang menarik adalah adanya gerhana Matahari dan dua hujan meteor.

Berikut fenomena astronomi yang akan muncul di langit sepanjang Oktober 2024.

1. Gerhana Matahari cincin

Gerhana Matahari cincin merupakan fenomena astronomi ketika Bulan melewati antara Matahari dan Bumi dan berada dekat dengan titik terjauhnya dari Bumi.

Karena Bulan lebih jauh, Bulan tampak lebih kecil dari Matahari dan tidak sepenuhnya menutupi Matahari, dikutip dari Almanac, Rabu (25/9/2024).

Akibatnya, Bulan tampak seperti cakram gelap di atas cakram yang lebih besar dan terang. Peristiwa ini menciptakan apa yang disebut para astronom sebagai "cincin api" di sekitar Bulan.

Gerhana Matahari cincin akan terjadi pada Rabu (2/10/2024) dan dapat disaksikan di Patagonia, wilayah paling selatan Chile dan Argentina.

2. Hujan meteor Draconid

Hujan meteor Draconid bukan termasuk jenis hujan meteor yang terjadi dalam jumlah besar, yakni sekitar enam meteor per jam.

Tetapi, hujan meteor tersebut memulai musim hujan meteor lain yang jauh lebih banyak jumlahnya.

Pada 2024, hujan meteor akan mencapai puncaknya saat Bulan purnama 29 persen, sehingga cahaya Bulan akan memberikan gangguan yang minimal.

Halaman
12
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved