Info Daerah
Kapolres Buru dan Dandim 1506 Namlea Tinjau Proyek Strategis Nasional Bendungan Way Apu
Kunjungan ini merupakan bagian dari upaya untuk memastikan keamanan dan kenyamanan masyarakat di sekitar proyek strategis tersebut.
Penulis: Zainal Ameth | Editor: Fandi Wattimena
Laporan Wartawan TribunAmbon.com, Zainal Ameth
NAMLEA , TRIBUNAMBON.COM – Kapolres Buru, AKBP Sulastri Sukidjang bersama Dandim 1506 Namlea, Letkol Inf. Mohammad Tamami berkunjung ke Bendungan Way Apu di Kecamatan Lolongguba, Jumat (9/8/2024).
Kunjungan ini merupakan bagian dari upaya untuk memastikan keamanan dan kenyamanan masyarakat di sekitar proyek strategis tersebut.
Dalam kunjungan ini, mereka turut didampingi oleh Wakapolres Buru, Kompol H. Akmil Djapa, Kasat Intel AKP Ardiansyah, serta Pasi Intel Kodim 1506 Namlea, Lettu Infatri Haris Sanduan.
Kapolres bersama rombongan melihat langsung kegiatan pembangunan di area waduk dan bendungan sekaligus memastikan pengamanan area kerja.
Kunjungan pertama dilakukan di tubuh bendungan, di mana mereka mengecek infrastruktur yang dalam tahap pembangunan.
Setelah itu, rombongan melanjutkan kunjungan ke Waeapo Spillway Area pengatur banjir untuk memastikan sistem pengendalian air.
Tak hanya mengecek infratruktur bendungan, namun sekaligus menggelar sosialisasi kepada masyarakat mengenai pentingnya menjaga keamanan lingkungan.
Baca juga: Kapolres Buru AKBP Sulastri Sukidjang Terima Kunjungan Dandim 1506 Namlea
Baca juga: Rawan! Jembatan Merah Putih Gelap Gulita Akibat Puluhan Lampu Jalan Padam
Disela kunjungan, Kapolres menegaskan kedatangannya bersama Dandim adalah bagian dari komitmen untuk terus memantau proyek-proyek strategis di wilayah Kabupaten Buru.
"Kami ingin memastikan bahwa pembangunan ini berjalan lancar dan memberikan manfaat yang optimal bagi masyarakat," ujar Sulastri Sukidjang Kepada TribunAmbon.com
AKBP Sulastri juga menekankan pentingnya sinergi antara aparat keamanan dan masyarakat dalam menjaga stabilitas wilayah.
Ia berharap, kunjungan ini dapat memberikan rasa aman bagi warga setempat dan memperkuat kepercayaan masyarakat terhadap kinerja aparat keamanan.
"Sinergi antara aparat keamanan dan masyarakat sangat penting dalam menjaga stabilitas wilayah. Saya berharap kunjungan ini mampu memberikan rasa aman bagi warga setempat, " ujar Sulastri Sukidjang.
Sebagai informasi, Bendungan Wae apu di Pulau Buru dibangun di atas lahan seluas kurang lebih 422,08 hektar dengan anggaran Rp 2.08 Triliun.
Bendungan tersebut diklaim mampu mengairi 10.000 hektar lahan dan menerangi kurang lebih 8.750 rumah.
Serta dapat menampung air maksimal 50 juta meter kubik. (*)