HUT Ke 79 RI
Jelang HUT ke-79 RI, Pedagang Ramai Jual Bendera Merah Putih di Masohi Maluku Tengah
Penjual bendera merah putih mulai ramai menjajakan dagangannya di Masohi, Kabupaten Maluku Tengah (Malteng).
Penulis: Lukman Mukadar | Editor: Tanita Pattiasina
Laporan Kontributor TribunAmbon.com, Lukman Mukaddar
MASOHI, TRIBUNAMBON.COM - Menjelang Hari Ulang Tahun (HUT) ke 17 RI, penjual bendera merah putih mulai ramai menjajakan dagangannya di Masohi, Kabupaten Maluku Tengah (Malteng).
Para penjual musiman itu terpantau sudah memajang aneka jenis bendera pada pepohonan dan tiang lampu sepanjang trotoar jalanan Abdullah Soulissa, Rabu (31/7/2024) siang.
Mulai dari trotoar di kawasan Bengkel Alfa Motor, hingga sejumlah titik di ruas jalan utama kota bertajuk Pamahanu Nusa itu.
Mas Adun, salah satu penjual bendera merah putih di Kota tua mengaku sudah berjualan sejak dua pekan lalu.
"Sudah dua minggu ini memang ini musimnya, dan setiap tahun saya jualan disini," ujar Adun.
Baca juga: Sebanyak 42 Paskibra Maluku Tengah Ikut Diklat Perdana di Masohi
Baca juga: Kasasi Ditolak, Sekretaris Negeri Siri Sori Islam - Maluku Tengah Dijebloskan ke Penjara
Kata dia, saat ini stok yang disediakan sebanyak dua ribu lembar bendera, terdiri dari berbagai jenis, bentuk dan ukuran.
Mulai dari yang berbentuk persegi panjang, seperti umbul-umbul dengan motif gergaji, merah putih, motif kuda laut hingga aksesoris dan bentangan pintu gerbang.
Harganya pun bervariasi tergantung ukuran dan bentuknya.
Untuk bendera ukuran 25 cm yang biasa dipasang di bagian spion motor misalnya, per lembarnya dihargai Rp. 5 ribu.
Sedangkan, bendera berukuran 90 cm dihargai senilai Rp. 20 ribu.
Sementara itu, untuk bendera ukuran 150-190 cm senilai Rp. 35 ribu hingga Rp. 50 ribu.
Beda lagi dengan bendera gedung berukuran panjang 3,5 meter sampai 10 meter dihargai mulai dari Rp. 120 ribu hingga Rp. 250 ribu untuk ukuran terbesar.
Sementara itu, harga umbul-umbul gedung ukuran panjang 2 meter sampai 3 meter itu dipatok mulai Rp. 200 ribu hingga Rp. 300 ribu.
“Ada yang 8 meter ada juga 10 meter, itu harganya beda. Kalau delapan mereter itu ada yang motif dan ada yang biasa. Rp. 150 ribu sampai Rp. 200 ribu sedangkan yang 10 meter juga sama ada yang Rp. 300 ribu ada yang sampai Rp. 350 ribu. Pokoknya yang penting harganya cocok, tergantung kalau beli banyak pasti dikasih kurang harga,” jelasnya.
Untuk patokan harga ini Adun mengaku masih bisa dinego pembeli untuk spesial hari kemerdekaan di tahun ini.
"Nantilah ada kurang-kurangnya bisa negolah yang datang dan lihat-lihat dulu," pungkasnya.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.