Warga Ditembak
Keluarga Korban Penembakan di Maluku Tenggara Minta Polisi Tanggungjawab: Kami Minta Keadilan
Keluarga TS (23), warga Ohoijang, Kecamatan Kei Kecil, Kabupaten Maluku Tenggara (Malra) menjadi korban penembakan oleh oknum anggota Polres Malra.
Penulis: Megarivera Renyaan | Editor: Salama Picalouhata
Laporan Wartawan TribunAmbon.com, Megarivera Renyaan
LANGGUR, TRIBUNAMBON.COM - Keluarga TS (23), warga Ohoijang, Kecamatan Kei Kecil, Kabupaten Maluku Tenggara (Malra) yang menjadi korban penembakan oleh oknum anggota Polres Malra pada Minggu (14/7/2024) meminta Polres Malra bertanggungjawab atas kondisi korban.
TS terkena timah panas di bagian kaki sebelah kiri saat polisi mengamankan bentrok antar warga di kawasan Bank Mandiri Ohoijang, sekitar pukul 05:00 WIT subuh.
Akibatnya, TS harus dilarikan ke IGD RSUD Karel Sadsuitubun guna mendapatkan pertolongan medis.
Peristiwa itu berawal dari TS dan suami Hendi sedang melintas dengan motor kemudian ada adik kompleks yang hendak lewat lokasi bentrokan.
"Karena tidak mau ada apa-apa terjadi, kami panggil balik jangan melewati lokasi tersebut, namun dia jalan terus saat kami sampai di depan Bank Mandiri, polisi sudah memukul anak ini," ungkap, Hendi Tanlain suami korban, Minggu (14/7/2024).
Baca juga: Rumah Ketua DPRD Maluku Tenggara Dirusak OTK, Anak dan Istri Sampai Terluka
Menurutnya, setelah dipukuli lantas dua polisi lainnya datang menggunakan motor, sambil menembak serampangan membabi buta langsung kena kaki istri.
"Kemudian saya teriak jangan tembak lagi, polisi malah menjawab tembak ose (kamu) kasih mati," bebernya.
Ketika melihat korban penembakan seorang perempuan, kedua polisi ini lantas buru-buru ngebut dan menghilang.
"Yang saya minta tidak banyak hanya keadilan, proses hukum pelaku, biaya pengobatan harus ditanggung pelaku penembakan," ucapnya.
Untuk diketahui, Setelah proses penembakan warga atas TS warga ohoijang lantas menutup akses jalan dari depan Landmark Kota Langgur hingga depan Swalayan Gota.
Warga Ohoijang juga ramai-ramai menempelkan tuntutan yang berbunyi, Kami Masyarakat Ohoi Ohoijang, Menuntut Keadilan terhadap penembakan yang dilakukan Polisi terhadap anak perempuan kami. (*)

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.