Haji 2024
Satu Klinik dan Lima Pos Satelit Kesehatan di Arafah dan Mina Disediakan bagi Jemaah Indonesia
Di KKHI Arafah, terang Azhar, tersedia fasilitas 33 bed yang bisa diperluas menjadi 54 bed. Klinik yang beroperasi selama satu hari, pada 9 Zulhijjah
TRIBUNAMBON.COM - Pemerintah menyiapkan satu klinik dan lima pos satelit kesehatan di Arafah dan Mina selama penyelenggaraan puncak haji.
Hal ini dikemukakan Dirjen Layanan Kesehatan Kemenkes RI Azhar Jaya, saat ditemui di Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) Arafah.
"Ada lima pos satelit dan satu Klinik Kesehatan Haji Indonesia yang siap melayani jemaah haji di Arafah. Begitu juga di Mina, ada satu klinik dan lima pos satelit. Sementara untuk di Muzdalifah kita hanya membuat pos-pos di beberapa titik yang akan dilayani tiga sampai empat tenaga kesehatan di tiap posnya," ungkap Azhar si Arafah Sabtu (15/6/2024) dilansir dari laman kemenag.go.id.
Di KKHI Arafah, terang Azhar, tersedia fasilitas 33 bed yang bisa diperluas menjadi 54 bed.
Klinik yang beroperasi selama satu hari, pada 9 Zulhijjah 1445 H ini juga didukung oleh 52 tenaga kesehatan.
Termasuk 15 dokter spesialis jantung, paru, penyakit dalam, emergency, anestesi, dan jiwa.
Baca juga: Seluruh Jemaah Haji Laksanakan Wukuf di Arafah Hari Ini
Azhar juga menyampaikan perihal alur rujukan yang dibangun, "Jika tidak bisa ditangani di KKHI akan kita rujuk ke East Arafat Hospital, kemudian Jabal al Rahma Hospital, baru selanjutnya ke RS di Mina," Dalam rangka mendukung layanan kesehatan juga tersedia ambulans yang digunakan untuk membawa jemaah sakit.
Sementara Azhar menyampaikan, KKHI Mina akan beroperasi mulai 9 sampai 13 Zulhijjah 1445 H.
"Pos satelit kesehatan juga akan kita operasikan. Ini terdapat di beberapa maktab. Tujuannya agar layanan kesehatan bisa lebih mendekat kepada jemaah," tuturnya.(*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.