Ramadan 2024
Masjid Jami dan Masjid Al-Fatah "Spiritualitas Tetangga" di Negeri Para Raja Maluku
Di sini, di Maluku, kesatuan dalam keragaman itu sudah "di-setting" 394 tahun sebelum Masjid Istiqlal Jakarta, dibangun bersebelahan dengan Gereja Kat
AMBON, TRIBUNAMBON.COM - LUMRAH adanya, di Kota Ambon, Maluku, rumah ibadah umat berbeda dan bersebelahan pagar.
Itulah mengkonfirmasi jargon Maluku "kita samua basudara".
Di sini, di Maluku, kesatuan dalam keragaman itu sudah "di-setting" 394 tahun sebelum Masjid Istiqlal Jakarta, dibangun bersebelahan dengan Gereja Katolik Katedral (1807) di pusat ibukota negara Jakarta, tahun 1961 silam oleh Soekarno.
Sekitar 30 km sebelah utara Kota Ambon, di Wapauwe, Negeri Hitu, masjid dan gereja sudah dibangun bertetangga, sejak abad ke-14.
Namun, di ibu kota provinsi kepulauan terluas di Nusantara ini, sekitar 200 meter utara balai kota dan kantor gubernur, ada dua masjid tua bertetangga.
Pertama Masjid Jamie (c.1860) hanya dibatasi pagar dengan Masjid Raya AlFatah (c.1936).
Jaraknya hanya sepelemparan batu dari tangan bocah TK. Hanya dipisahkan jalan akses selebar 2.5 meter.
Masjid Jamie berdiri tepat di bantaran kali Ambon.
Sedangkan, Masjid Al Fatah hanya berjarak 200 m, timur Pelabuhan Yos Sudarso. Ini bandar kapal tertua di kota berpenduduk 387 ribu jiwa itu.
Di Maluku, bahkan di Indonesia, jarang ada landscape masjid besar dan bersejarah dibangun bertetangga.
Konstruksi Masjid Jamie didominasi kayu ulin abad ke-17 Masehi. Hampir 87 persen materialnya masih kayu padat menyerupai besi.
Masjid ini kini masuk daftar cagar budaya nasional di Maluku.
Masjid berlantai dua ini dibangun, dipuncak gugus kepulauan Maluku jadi sentra dan jalur rempah dunia.
Arsitektur dan ornamennya serupa dengan empat masjid tua Kesultanan Ternate, Tidore, Bacan, dan Jailolo di gugus nusa utara Maluku.
Ukiran kayu dan bunga cengkeh, masih terpelihara di mimbar khatib dan ruang imam.
Beduk tua di selasar depan masjid juga masih lestari dan jadi simbol waktu sholat.
Sedangkan masjid Raya Al Fatah lebih modern.
Konstruksi batu bata, semen, keramik, poselen dan menara tinggi menjulang.
Masjid Jamie sekira hanya bisa menampung 500-an jamaah di ruang utama.
Sedangkan Masjid Al Fatah, 10 kali lipatnya. Saat Lebaran Idul Fitri, jamaah bisa meluber hingga ke halaman dan lahan seluas 5000 m2.
Dari pantauan TribunAmbon.com, demografi jamaahnya relatif berbeda.
Masji Jamie, jamaahnya mayoritas 50 tahun keatas.
Berbanding terbalik dengan masjid Al Fatah, usia jamaahnya rerata under fifty.
Masjid Jamie, shaf jamaah muslimah di belakang jamaah muslim.
Sedangkan masjid Al Fatah, bersebelahan namun di ruang berbeda, sebelah taman seluas 10x10 meter.
Di Masjid Jamie, keteduhan dan kekhusyuaan tua terasa kental. Sedangkan di Masjid Al Fatah, membuat jamaah terasa sangat "kecil" dengan kelapangan dan tingginya kubah masjid.
"Sebagai masjid senior, Masjid Jamie selalu azan dan salat labeh dolo (lebih dulu)," ujar Mansyur (58 tahun), warga Silale, kampung berjarak 350 m tenggara Masjid Jamie, Kamis (28/3/2024) malam.
Baca juga: Masjid Raya Al Fatah Ambon Siapkan Takjil Gratis selama Ramadan, Warga: Ngabuburit Sambil Ibadah
Di Ramadan 1445 Hijriyah ini, dua masjid bertetangga itu, tetap setia menampung hasrat spriritualisme warga Ambon dan Maluku.
Masjid Jamie sebagian besar jamaahnya warga sekitar. Sedangkan Masjid Al Fatah, jadi masjid urban; penyitas dari gugus pulau sekitar Ambon yang transit di pelabuhan, seolah jadi destinasi spiritual.
Dalam 10 hari terakhir, kedua masjid ini tak menghadirkan dai penceramah shalat tarwih.
Usia shalat Isya, asisten imam langsung memandu jamaah untuk shalat tarawih.
Takmir kedua masjid menyediakan dua sesi shalat tarwih; jamaah 8 rakaat atau 20 rakaat.
Baca juga: Masjid Raya Al Fatah Ambon Siapkan Takjil Gratis selama Ramadan
Masjid Jamie dan Al Fatah adalah 2 dari 143 masjid/ Mushallah di Kota Ambon.
Data dari Kemenag Maluku (2023), masjid ini menyebar dan bertetangga dengan sekitar 792 gereja Kristen, 27 gereja Katolik dan 2 vihara.
Di Provinsi Maluku, Masjid Al Fatah dan Jamie tercatat dua dari 1.681 masjid/musallah.
Jumlah gereja Kristen Protestan di Maluku sekitar 2.559, ada 303 gereja Katolik, dan masing-masing 4 Vihara dan 4 Pura.
Di Indonesia tercatat ada 663.729 masjid / mushallah. Itu catatan dari Sistem Informasi Masjid (Simas) Kementerian Agama, per November 2023.
Dewan Masjid Indonesia (DMI), punya data berbeda. Lembaga pimpinan Jusuf Kalla ini, mencatat jumlah itu menghampiri 789 ribu, hingga Januari 2024.
Asumsinya, masjid dan mushallah di komplek perkantoran, mall dan fasilitas publik lain, seperti terminal, bandara, pelabuhan, hingga kampus dan lembaga pendidikan menengah. (thamzil thahir)

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.