Kunci Jawaban

Perbedaan Gibah dan Kritik! Kunci Jawaban PAI Kelas 7 Halaman 192 Kurikulum Merdeka

Melanggar hak privasi orang lain: Setiap orang memiliki hak privasi dan ghibah merupakan pelanggaran terhadap hak tersebut. Membicarakan keburukan

Buku Tematik Terpadu Kurikulum 2013
Perbedaan Gibah dan Kritik! Kunci Jawaban PAI Kelas 7 Halaman 192 Kurikulum Merdeka 

TRIBUNAMBON.COM - Kunci jawaban PAI Kelas 7 Kurikulum Merdeka halaman 192.

Soal esai Rajin Berlatih Bab VIII tentang Menghindari Gibah dan Melaksanakan Tabayun.

Simak kunci jawaban PAI kelas 7 halaman 192 193 kurikulum merdeka, bagian Rajin Berlatih Bab 8 soal esai:

1. Mengapa gibah dilarang oleh agama?

Jawaban: 

Gibah dilarang oleh agama karena beberapa alasan berikut:

a. Melanggar hak privasi orang lain: Setiap orang memiliki hak privasi dan ghibah merupakan pelanggaran terhadap hak tersebut. Membicarakan keburukan atau aib orang lain tanpa sepengetahuan mereka merupakan tindakan yang tidak terpuji.

b. Menimbulkan dosa: Dalam Islam, ghibah termasuk dosa besar. Rasulullah SAW bersabda, "Barangsiapa yang memakan daging saudaranya yang sudah mati (ghibah), maka Allah akan mengharamkan surga baginya selama empat puluh tahun." (HR. Muslim).

c. Merusak hubungan antar sesama: Ghibah dapat merusak hubungan baik antara sesama manusia. Orang yang dibicarakan keburukannya akan merasa sakit hati dan membenci orang yang membicarakannya.

d. Menimbulkan fitnah: Ghibah dapat menimbulkan fitnah dan permusuhan. Orang yang mendengar ghibah dapat terpengaruh dan berprasangka buruk terhadap orang yang dibicarakan.

e. Merusak hati dan jiwa: Ghibah dapat merusak hati dan jiwa orang yang melakukannya. Orang yang sering ghibah akan menjadi pendengki, iri hati, dan tidak memiliki rasa kasih sayang terhadap orang lain.

Baca juga: Tuliskan Fakta Menarik dari Setiap Benua! Kunci Jawaban IPAS Kelas 6 Halaman 58 59 Kurikulum Merdeka

Baca juga: Apakah Difusi Terjadi Lebih Cepat dalam Cairan atau Gas? Kunci Jawaban Mapel IPA Kelas 7 Halaman 53

Baca juga: Apa Dampak dari Perjuangan Pattimura? SOAL dan Kunci Jawaban Tema 5 Kelas 4 Halaman 78 K13

Baca juga: Apa Alasan dari Perjuangan Pattimura? Kunci Jawaban Tema 5 Kelas 4 Halaman 78 Kurikulum 2013

Baca juga: Apa Perbedaan Antara Kromosom, DNA, dan Gen? Kunci Jawaban IPA Kelas 9 Kurikulum Merdeka Halaman 145

2. Bagaimana cara menghindari gibah?

Jawaban: 

a. Meningkatkan kesadaran diri:

- Sadarilah bahwa gibah adalah perbuatan dosa dan tercela.

- Renungkan dampak negatif dari gibah, baik bagi diri sendiri maupun orang lain.

- Tanamkan rasa empati dan kasih sayang terhadap sesama manusia.

b. Mengontrol diri:

- Ketika tergoda untuk membicarakan keburukan orang lain, segera alihkan pembicaraan ke topik lain.

- Latih diri untuk fokus pada hal-hal positif dari orang lain.

- Biasakan diri untuk berkata baik dan konstruktif.

c. Menyibukkan diri dengan hal-hal positif:

- Isi waktu dengan kegiatan yang bermanfaat, seperti membaca, belajar, atau bekerja.

- Bergaul dengan orang-orang yang memiliki kebiasaan baik dan tidak suka ghibah.

- Lakukan kegiatan sosial yang dapat membantu orang lain.

d. Mengingat dosa dan azab ghibah:

- Ingatlah bahwa gibah adalah salah satu dosa besar dalam Islam.

- Renungkan azab yang Allah SWT berikan bagi orang yang suka ghibah di akhirat.

- Jadikan rasa takut akan azab Allah SWT sebagai motivasi untuk menghindari gibah.

e. Membiasakan diri untuk berkata baik:

- Biasakan diri untuk selalu berkata baik dan positif tentang orang lain.

- Hindari membicarakan keburukan orang lain, meskipun hanya sepatah kata.

- Jika mengetahui keburukan orang lain, tutupilah aibnya dan doakan agar dia mendapat hidayah.

f. Meminta pertolongan Allah SWT:

- Berdoalah kepada Allah SWT agar dihindarkan dari perbuatan ghibah.

- Mohonlah Allah SWT untuk memberikan kekuatan untuk selalu berkata baik dan positif.

- Percayalah bahwa Allah SWT akan membantu hamba-Nya yang berusaha untuk menghindari perbuatan dosa.

3. Berikan penjelasan singkat mengenai perbedaan gibah dengan kritik!

Jawaban:

a. Gibah

- Membicarakan keburukan atau aib orang lain tanpa sepengetahuan mereka.

- Dilakukan dengan tujuan untuk menjelekkan, menjatuhkan, atau merendahkan orang lain.

- Bersifat negatif dan tidak konstruktif.

- Dilarang oleh agama.

b. Kritik:

- Memberikan penilaian atau masukan terhadap suatu karya, kinerja, atau perilaku orang lain.

- Dilakukan dengan tujuan untuk membangun dan memperbaiki.

- Bersifat konstruktif dan menawarkan solusi.

- Diperbolehkan, bahkan dianjurkan, dengan catatan dilakukan dengan cara yang baik dan sopan.

4. Bagaimana langkah kita dalam mengantisipasi berita hoax?

Jawaban:

Berikut beberapa langkah yang dapat dilakukan untuk mengantisipasi berita hoax:

a. Saring sebelum sharing:

- Jangan langsung percaya dan menyebarkan berita yang diterima.

- Periksa terlebih dahulu kebenaran berita tersebut.

- Pastikan sumber berita terpercaya dan kredibel.

b. Cek fakta:

- Gunakan situs web atau aplikasi pengecek fakta untuk memverifikasi kebenaran berita.

- Cari informasi dari beberapa sumber terpercaya untuk memastikan kesesuaian informasi.

- Hindari mempercayai informasi yang hanya berasal dari satu sumber.

c. Perhatikan ciri-ciri berita hoax:

- Judul provokatif dan sensasional.

- Informasi tidak lengkap dan tidak logis.

- Menggunakan foto atau video yang tidak sesuai dengan konteks berita.

- Memanfaatkan isu sensitif untuk memicu emosi pembaca.

d. Laporkan berita hoax:

- Laporkan berita hoax kepada platform media sosial atau situs web tempat berita tersebut ditemukan.

- Laporkan juga kepada Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) melalui situs web aduankonten.go.id.

e. Edukasi diri dan orang lain:

- Pelajari tentang cara mengidentifikasi berita hoax.

- Bagikan informasi dan pengetahuan tentang hoax kepada orang lain.

- Ajarkan orang lain untuk kritis dan tidak mudah percaya dengan berita yang diterima.

5. Jelaskan makna tabayun dalam kehidupan sehari-hari!

Jawaban:

Tabayyun dalam kehidupan sehari-hari berarti mencari kejelasan dan kebenaran sebelum mengambil kesimpulan atau bertindak.

Cara dan membiasakan diri dengan tabayyun:

- Selalu bersikap kritis dan tidak mudah percaya dengan informasi yang diterima.

- Biasakan mencari informasi dari sumber yang terpercaya dan kredibel.

- Gunakan akal sehat dan logika dalam menganalisis informasi.

- Jangan ragu untuk bertanya kepada orang yang lebih tahu atau ahli di bidangnya.

- Biasakan untuk mengecek fakta sebelum menyebarkan informasi.

*) Disclaimer:

- Artikel ini hanya ditujukan kepada orang tua untuk memandu proses belajar anak.

(TribunAmbon.com) 

Sumber: Tribun Ambon
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved