Nasional

Mahfud Akui Bawa Surat Pengunduran Diri ke Manapun Ia Pergi, Diserahkan saat Ketemu Presiden

Surat itu akan diberikan begitu Mahfud mendapatkan jadwal untuk bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Pria berusia 66 tahun itu ingin bertemu

Editor: Adjeng Hatalea
KOMPAS.COM/MARKUS YUWONO
Calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 3, Mahfud MD akui surat pengunduran dirinya dari jabatan Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) dibawa ke manapun ia pergi. 

TRIBUNAMBON.COM - Calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 3, Mahfud MD akui surat pengunduran dirinya dari jabatan Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) dibawa ke manapun ia pergi.

Surat itu akan diberikan begitu Mahfud mendapatkan jadwal untuk bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Pria berusia 66 tahun itu ingin bertemu secara langsung dengan Jokowi karena ingin pamit secara baik-baik dari Kabinet Indonesia Maju.

"Presiden ada di luar Jakarta sampai Kamis, saya juga baru akan pulang ke Jakarta Kamis. Mudah-mudahan secepat kami tiba di Jakarta secepat pula kami bertemu," jelas Mahfud dikutip dari YouTube Mahfud MD.

Mahfud menyebut dirinya tak akan mengatakan apa pun kepada khalayak sampai bertemu dengan mantan Wali Kota Solo itu nanti.

Dia hanya menyampaikan surat singkat saja yang intinya Mahfud ingin pamit dengan penuh kehormatan kepada Jokowi.

"Dan saya akan melaporkan, saya sudah selesai. Itu saja dari saya," ungkap Mahfud.

Sementara capres nomor urut 3, Ganjar Pranowo, meminta semua pihak untuk bersabar menunggu kabar Mahfud MD mundur dari jabatannya sebagai Menkopolhukam, siang ini.

"Sebentar lagi kita tunggu," kata Ganjar pada sela-sela kampanyenya di Kota Pontianak, Kalimantan Barat, Rabu.

Menurut Ganjar, keputusan Mahfud untuk mundur dari kabinet Presiden Joko Widodo (Jokowi) memiliki pesan moral.

Terutama, tuturnya, saat ini ada banyak menteri yang membagikan bantuan sosial (bansos), padahal bukan tugasnya.

"Pesan moral lah. Ketika kemudian banyak orang bertanya oh ini ada menteri membagi bansos dan kemudian pesan-pesan politiknya tersirat di sana, mungkin tidak tersurat tapi tersirat manusia kan bisa melihat dan merasakan," ujarnya.

Oleh karena itu, Ganjar menuturkan Mahfud memutuskan undur diri untuk mengurangi potensi-potensi penggunaan fasilitas negara.

"Saya apresiasi beliau cukup punya integritas sangat tunggu dan beliau punya keinginan itu," ucapnya.

Ganjar berharap jika Mahfud mundur siang ini menjadi contoh bagi menteri lain di Kabinet Indonesia Maju.

"Dan kalaulah keputusan akan diambil dalam beberapa jam kemudian, saya orang yang hormat respect sama beliau pak Mahfud."

"Mudah-mudahan yang lain juga bisa ikut," tutur mantan Gubernur Jawa Tengah itu.(*)

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

Menyelamatkan Bayi Baru Lahir

 
© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved