PPBI Ranting Kota Ambon Latih Siswa SMA Negeri 6 Ambon Cara Budidaya Bonsai

Laporan Wartawan TribunAmbon.com, Jenderal Louis

AMBON, TRIBUNAMBON.COM - Perkumpulan Penggemar Bonsai Indonesia (PPBI) Cabang Maluku, Ranting Kota Ambon memberikan pelatihan budidaya tanaman Bonsai.

Pelatihan itu ditujukan kepada siswa-siswi SMA Negeri 6 Ambon, yang berlokasi di Negeri Amahusu, Kecamatan Nusaniwe, Kota Ambon, Jumat (26/1/2024).

Ketua PPBI Ranting Kota Ambon, Burhan mengatakan pelatihan ini tentunya berguna bagi para siswa untuk memperkaya keterampilan.

Baca juga: Simak! 5 Manfaat Tanaman Akar Kucing tuk Kesehatan

Baca juga: Resmi Dimekarkan, Ini Deretan Tempat Wisata di Kecamatan Kepulauan Banda yang Bisa Dikunjungi

"Pelatihan ini merupakan bentuk kerjasama kami dalam mendukung kurikulum merdeka belajar, yang mana para siswa juga dituntut untuk aktif dan kreatif dalam metode pembelajaran yang menyenangkan," ungkap Burhan kepada TribunAmbon.com, Jumat.

Menurutnya, budidaya bonsai merupakan salah satu konsep wirausaha yang menjanjikan.

Pasalnya, tanaman yang tadinya dianggap gulma atau hama, nyatanya bisa menjadi sesuatu yang memiliki nilai jual tinggi.

"Jadi dalam pelatihan ini kita berfokus pada tanaman yang dianggap gulma oleh masyarakat kemudian dibudidayakan menjadi bonsai. Pastinya keterampilan ini menjadi bekal anak-anak ini di masa depan," tuturnya.

Burhan berharap, melalui pelatihan yang diberikan para siswa bisa mandiri, namun PPBI akan tetap mengawal dan memberikan bimbingan.

"Budidaya bonsai bisa menjadi bisnis yang sangat menguntungkan, sehingga ilmu yang kami berikan ini bisa menjadi bekal kepada para siswa setelah menyelesaikan studi mereka di jenjang SMA. Harapannya dengan pelatihan ini para siswa bisa mandiri membudidayakannya gulma menjadi bonsai yang bernilai tinggi," harapnya.

Sementara itu, Kepala Sekolah SMA Negeri 6 Ambon, Wempie Mapussa mengucapkan terima kasih atas kehadiran PPBI yang telah memberikan pengetahuan dan keterampilan budidaya bonsai kepada anak didiknya.

"Saya mengucapkan terima kasih karena bisa datang dan memberikan literasi kepada anak-anak tentang budidaya tanaman hias bonsai," kata Mapussa.

Ia mengatakan, ketersediaan bahan pembuatan bonsai di sekitar sekolah juga mendukung.

Sebelumnya, tanaman-tanaman tersebut sering dianggap sebagai gulma, tetapi dengan kehadiran PPBI tanaman-tanaman tertentu dapat dibentuk menjadi tanaman bonsai yang memiliki nilai jual tinggi.

"Kami berharap kedepannya kerjasama ini terus terjalin berkelanjutan sampai ke tahap kita membuat pameran atay gelar karya nantinya," tutupnya.