Jurnalis Dipukul
Bulog Maluku: Tersangka Kepala JPL Bulog Ternyata Belum Pernah Dapat Pelatihan
Hal inilah yang menurutnya, menjadi salah satu alasan Kepala PT Jasa Prima Logistik Bulog (JPLB) cabang Maluku tersebut
Penulis: Tanita Pattiasina | Editor: Fandi Wattimena
Laporan Wartawan TribunAmbon.com, Tanita Pattiasina
AMBON, TRIBUNAMBON.COM – Manajer SDM Perum Bulog Drive Maluku – Malut, Suseno mengatakan tersangka Johar Isnain tak pernah mendapat pembinaan baik terkait teknis maupun etika.
Hal inilah yang menurutnya, menjadi salah satu alasan Kepala PT Jasa Prima Logistik Bulog (JPLB) cabang Maluku tersebut akhirnya gelap mata dan memukul wartawan TribunAmbon, Jenderal Louis saat meliput insiden truk bermuatan Beras Bulog yang tergelincir tak jauh dari Gudang Beras Bulog (GBB) Halong, di Kawasan Halong, Ambon, Sabtu (13/1/2024).
“Mereka ini baru diangkat kurang lebih 4-5 tahun yang lalu, jadi karena dia ini belum punya pembekalan yang cukup sehingga jiwa muda itu masih timbul di situ,” kata Suseno, di ruang kerjanya, Rabu (17/1/2024).
Dijelaskannya, meski PT JPLB merupakan anak perusahaan Perum Bulog namun memiliki sistem yang berbeda.
Baca juga: Komisi IV DPR RI Bakal Koordinasi soal Penganiayaan Wartawan Ambon ke Bulog
Baca juga: Bulog Maluku: Kami Sampaikan Beribu-Ribu Maaf atas Pemukulan Jurnalis TribunAmbon.com
Johar sendiri merupakan karyawan PT JPLB dan bukan organik Perum Bulog.
PT JPLB, lanjutnya, tak ada pembinaan kepada Kepala ataupun pegawainya. Berbeda dengan Perum Bulog yang terus melakukan pembinaan terutama bagi pegawai yang naik jabatan.
“Sehingga harapan kami untuk Dirut JPL adanya pembinaan terhadap personilnya di seluruh wilayah Indonesia agar tidak terjadi seperti ini,” tambahnya.
Dijelaskannya, kejadian pemukulan terjadi saat mengevakuasi tergelincirnya truk bermuatan beras bulog, yang tak jauh dari GBB Halong, di Kawasan Halong, Ambon.
Truk tersebut tergelincir lantaran As roda truk patah.
Tersangka sebagai penanggungjawab dan khawatir dan diduga panik, apalagi melihat wartawan meliput, sehingga terjadi aksi pemukulan.
“Kemudian yang peristiwa itu mungkin terjadi kepanikan oleh pimpinan JPL saudara Johar Isnain sehingga supaya dengan kejadian seperti itu terjadi kepanikan ataupun di luar kesadaran dia,” tambahnya.
Meski demikian, dia pun menyesalkan sikap pemukulan yang dilakukan oleh tersangka.
Selaku perwakilan Perum Bulog Drive Maluku Malut, Suseno pun meminta maaf atas sikap Kepala JPLB Maluku tersebut.
"Saya pada hari ini mewakili pimpinan kami di Maluku karena pimpinan kami sedang ada Raker di Jakarta selama satu minggu, jadi saya selaku manajer SDM Perum Bulog Kanwil Maluku-Maluku Utara menyampaikan permohonan maaf yang sebesar-besarnya atas peristiwa dan kejadian pemukulan salah satu anak perusahaan kami yaitu PT JPL sebagai Anak perusahaan yang bergerak di bidang angkutan," kata Suseno.
Lanjutnya, sejauh ini pihaknya dan keluarga tersangka Johar juga telah datang dan meminta maaf secara pribadi ke korban.
“Kemudian langkah-langkah dari kami kami sudah datang ke rumah korban bertemu dengan keluarganya orang tuanya, termasuk istrinya istri pelaku dan kita Mohon maaf untuk kejadian itu dan dari pihak keluarga pun sudah menerima dan memaafkan kejadian tersebut,” tambahnya.
Sementara terkait dengan sanksi kepada tersangka, pihaknya pun tak bisa memberi komentar.
Lantaran Johar bukan pegawai organik Bulog dan merupakan pegawai anak perusahaan Bulog yakni PT JPLB.
“Sekali lagi kami dari Manajemen Buloh Maluku dan Maluku Utara menyampaikan permohonan maaf, beribu-ribu maaf semoga hal ini bisa dapat diselesaikan. Karena kalau ini tidak segera selesai, otomatis kegiatan distribusi kita bisa macet dan juga 3 hari ini tanpa pengawasan mereka selaku pimpinan JPL, dia cuma punya tiga personil dan mereka di luar institusi Bulog, bukan karyawan murni Bulog,” tandasnya. (*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.