Erupsi Gunung Lewotobi
Hujan Menyapu Abu Vulkanik akibat Erupsi Gunung Lewotobi, Petani Padi Kini Bisa Tersenyum
Sebelumnya para petani di kawasan terdampak erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki sempat was-was karena tanaman mereka tertutup debu vulkanik.
LARANTUKA, TRIBUNAMBON.COM - Petani padi di Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur akhirnya bisa tersenyum optimis.
Sebelumnya para petani di kawasan terdampak erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki sempat was-was karena tanaman mereka tertutup debu vulkanik.
Hal itu dikhawatirkan dapat menyebabkan gagal panen, dan menyebabkan kerugian besar bagi mereka.
Namun, dua hari berturut-turut hujan lebat mengguyur dua kecamatan yang terdampak abu vulkanik Gunung Lewotobi Laki-laki.
Yakni, di Kecamatan Wulanggitang dan Kecamatan Ile Bura, Kabupaten Flores Timur.
Para petani percaya, abu vulkanik dari erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki yang menutup tanaman mereka bisa berubah menjadi pupuk yang menyuburkan.
Seperi tanaman padi tadah hujan milik Anastasia Raha Palue (42) Warga Desa Boru, Kecamatan Wulanggitang, Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur.
Kini Anastasia tersenyum, karena ia yakin dan percaya setelah tanaman pertanian tertutup abu vulkanik kemudian terjadi hujan maka bisa menyuburkan tanaman.
"Awalnya kami cemas karena sudah berhamburan abu vulkanik, semuanya pada putih, padi juga tidak lihat, sayur-sayuran juga kita mau petik juga takut," katanya dilansir dari Pos-Kupang.com.
Baca juga: 10 dari 15 Korban Meninggal Erupsi Gunung Marapi berhasil Diidentifikasi
Meski hujan abu erupsi gunung Lewotobi Laki-laki masih terus terjadi, namun para petani memilih untuk membersihkan kebun.
Terutama di kondisi erupsi gunung Lewotobi Laki-laki yang saat ini masih berstatus level tiga siaga.
Para petani mengaku, untuk menghilangkan kejenuhan di rumah, mereka memilih berkebun untuk membersihkan tanaman pertanian mereka.
"Senang karena hujan sudah turun basahi tanaman kami, kalau padi ini hujan sudah jatuh pasti subur karena akan memberikan kesuburan lewat hujan dan abu vulkanik," tambahnya.
Hingga saat ini, Pemerintah Kabupaten Flores Timur menetapkan status tanggap darurat bencana erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki.
Penetapan status siaga darurat bencana berlaku selama 14 hari terhitung sejak tanggal 1 Januari sampai tanggal 14 Januari 2024.
Apabila masa siaga darurat telah selesai ataupun terjadi peningkatan aktivitas Gunung Lewotobi maka dapat diperpanjang sesuai kebutuhan.(*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.