Lukas Enembe Meninggal

Kapolda Papua Harap Tak Ada Aksi Lanjutan Usai Pemakaman Jenazah Lukas Enembe Hari Ini

Dia meminta rakyat Papua dapat menunjukkan duka dengan cara yang benar, sesuai dengan budaya anak Papua, tanpa merugikan atau menganggu keamanan serta

Editor: Adjeng Hatalea
Courtesy / Tribun Papua
PAPUA: Kapolda Papua mengimbau agar tidak ada lagi aksi anarkis yang ditunjukkan masyarakat usai prosesi pemakaman jenazah eks Gubernur Papua, Lukas Enembe nanti. 

Akibatnya, Ridwan Rumasukun mengalami luka serius di bagian wajah harus dilarikan ke rumah sakit.

Kapolda Papua Irjen Mathius Fakhiri serta ajudannya yang berupaya menenangkan situasi sempat diserang massa.

Baca juga: Iringi Jenazah Lukas Enembe, Massa Teriak: Papua Merdeka

Ambil Tindakan Tegas

Irjen Mathius Fakhiri pun menyangkan sikap kelompok massa yang justru tidak menunjukkan rasa duka bagi keluarga Lukas Enembe.

Sebab, massa sebaliknya berniat buruk melakukan perusakan fasilitas umum dan membakar belasan bangunan di Waena, Distrik Heram, Kota Jayapura. 

"Seharusnya menunjukkan cinta kasih anak-anak kepada orangtuanya, dan saya sangat menyayangkan kejadian seperti ini yang seharusnya tidak terjadi," tegas Irjen Mathius dalam keterangan resminya diterima Tribun-Papua.com, Jumat (29/12/2023).

Tak sampai di situ, massa juga bertindak anarkis sepanjang jalan, dengan melempari pertokoan hingga membakar sebuah kafe di Pantai Holtekamp.

Lalu, menjarah deretan pedagang buah di ujung Jalan Holtekamp, saat hendak mengarak jenajah Lukas Enembe ke kediamannya di Distrik Muara Tami.

"Kami mencatat beberapa insiden selama penyerahan jenazah kepada pihak keluarga. Terdapat 14 korban luka, termasuk Pj Gubernur Papua Dr Ridwan Rumasukun, 8 aparat keamanan, dan 5 warga masyarakat," ungkap Mathius.

"Selain itu, ada 1 mobil yang dibakar, 5 kendaraan rusak berat, 3 bangunan dan sekitar 25 perumahan mengalami kerusakan serta pembakaran," bebernya.

Ridwan Rumasukun pun akan diterbangkan ke Jakarta untuk mendapatkan pertolongan medis.(*)

 

Sumber: Tribun Papua
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved