Plt Gubernur Maluku Utara Instruksikan Seluruh OPD Tutup Aktivitas Perkantoran di Ternate, Kenapa?

TERNATE, TRIBUNAMBON.COM - Pelaksana Tugas (Plt) Maluku Utara, M Al Yasin Ali menginstruksikan semua Organisasi Perangkat Daerah (OPD) segera menutup seluruh aktivitas perkantoran di Kota Ternate.

Hal itu diinstruksikan Yasin Ali saat memimpin apel bersama dengan seluruh ASN dan kepala OPD, di Kantor Gubernur Maluku Utara di Sofifi, Rabu (27/10/2023).

"Saya minta mulai hari ini seluruh kantor-kantor perwakilan yang ada di Ternate agar segera ditutup," tegas Yasin Ali.

Kata dia, sesegera mungkin aktivitas perkantoran dialihkan ke Sofifi, Ibu Kota Maluku Utara.

Hal ini dilakukan guna mendukung kelancaran aktivitas pemerintahan di Sofifi.

Sebab, disebutkan politis PDI-P ini, pusat pemerintahan Pemprov Maluku Utara berada di Sofifi, bukan di Kota Ternate.

Selain itu, dia juga memerintahkan seluruh OPD agar menarik seluruh kendaraan dinas yang masih beroperasi di luar Sofifi.

"Karena Sofifi adalah rumah kita bukan rumah kontrakan. Seluruh kendaraan bermotor baik roda dua maupun roda empat semua ditarik ke Sofifi untuk keperluan dinas selambat-lambatnya tanggal 3 Januari 2024," ujarnya.

Baca juga: Gio Tetelepta Korban Pembacokan di Halmahera Selatan Kritis, Keluarga Minta Pelaku Diproses Hukum

Dalam apel itu juga, Ia menginstruksikan kepada Sekda Samsuddin A. Kadir dan Kepala BPKAD Ahmad Purbaya agar segera memproses pembayaran gaji guru Honorer Daerah (Honda) dan PPPK selambatnya sebelum tanggal 31 Desember 2023.

"Saya meminta kepada sekda dan kaban BPKAD agar segera membayar hak-hak pegawai tanpa kecuali. Gaji seluruh honor di
lingkup Pemprov Malut, bayar seluruh gaji tenaga kesehatan, selesaikan masalah RSUD
Chasan Boesoirie, karena ini terkait pelayanan dasar," jelasnya.

Ia juga mengimbau, kepada seluruh ASN dan dan pimpinan OPD agar bekerja secara jujur dan amanah untuk mengemban tugas sebagai abdi negara dan abdi masyarakat.

Mengakhiri sambutan, dirinya meminta kepada seluruh jajaran agar membenahi diri dari segala macam kekurangan untuk menyongsong pelayanan pemerintah yang lebih baik kedepan.

"Pesan saya kepada seluruh jajaran di Pemprov Maluku Utara dengan sebuah pantun, lain koki lain masakan, lain pimpinan lain bijaknya," pungkasnya. (*)