Sepanjang 2023, 77 Orang Meninggal Akibat Lakalantas di Jayapura

TRIBUNAMBON.COM – Polresta Jayapura mencatat sepanjang tahun 2023 hingga memasuki pertengahan bulan Desember terdapat 77 orang meninggal akibat kecelakaan lalulintas.

Selain itu, 456 orang luka berat dan 1.273 luka ringan.

Dari angka korban tewas, sebagian dalam keadaan dipengaruhi minuman keras.

"itu hasil penyelidikan di lapangan yang mana angka kecelakaan tahun ini meningkat 9,46 persen," kata Kapolresta Jayapura Kombes Victor Mackbon dalam refleksi akhir tahun bersama awak media, Jumat (22/12/2023).

Victor mengatakan, terjadi peningkatan di tahun ini dengan jumlah kasus lakalantas sebanyak 108 kasus jika dibandingkan dengan Tahun 2022.

"Dimana total kerugian materiil mencapai 945 juta rupiah," ujarnya.

Sementara itu, pelanggar lalulintas di tahun 2023 meningkat sebanyak 30,76 persen.

Baca juga: Meski Padat Pengunjung, Pedagang di Pasar Binaiya Masohi Mengaku Omset Berkurang

"Totalnya 4.004 pelanggar yang diberikan tindakan tegas berupa tilang," katanya.

Dia menjelaskan, 13 kasus telah dilimpahkan penyidik lakalantas ke Kejaksaan.

Kemudian, 26 kasus diberikan SP-3 dan Restoratif Justice atau penyelesaian secara kekeluargaan di luar Pengadilan sebanyak 1.199 kasus.

"Peningkatan ini semua terjadi karena kurang sadarnya masyarakat dalam mematuhi aturan dan tata tertib berlalulintas," ungkapnya.

Lanjut Victor, para pelanggar didominasi dengan pengendara tanpa helm, dibawah umur dan yang sering terjadinya fatalitas kecelakaan diakibatkan karena pengendara dalam keadaan dipengaruhi minuman keras.

"Guna menekan angka pelanggaran dan kecelakaan lalulintas, ada beberapa langkah-langkah yang telah dilakukan oleh satuan lalulintas Polresta Jayapura Kota." Tandasnya. (*)

Artikel ini telah tayang di Tribun-Papua.com dengan judul MIRAS Penyebab Utama Kecelakaan di Kota Jayapura, 77 Orang Tewas Tahun Ini, https://papua.tribunnews.com/2023/12/23/miras-penyebab-utama-kecelakaan-di-kota-jayapura-77-orang-tewas-tahun-ini.

Penulis: Hendrik Rikarsyo Rewapatara | Editor: Paul Manahara Tambunan