Harga Cabai Rawit di Pasar Tradisional Tulehu Meroket, Cabai Keriting Berangsur Turun

Laporan Wartawan TribunAmbon.com, Jenderal Louis

AMBON, TRIBUNAMBON.COM - Simak pantauan harga di Pasar Tradisional Tulehu, Sabtu (4/10/2023) hari ini.

Terpantau, harga cabai rawit meroket, sementara harga cabai besar berangsur turun.

Harga cabai rawit di Pasar Tradisional Tulehu mencapai Rp. 100 ribu per kilo, sementara harga cabai besar atau cabai keriting berangsur turun ke harga Rp. 80 ribu per kilo.

Salah seorang pedagang, Ari mengatakan kenaikan harga disebabkan pasokan cabai dari petani menurun.

"Sesuai hukum pasar jadi kalau pasokan sedikit sudah pasti harga barang naik," ujar Ari saat diwawancarai TribunAmbon.com, Sabtu (4/11/2023).

Baca juga: Bawaslu Maluku Akan Tindak Parpol dan Caleg yang Kampanye pada 4-27 November 2023

Baca juga: 587 Caleg Siap Rebut Suara di Kota Ambon dalam Kontestasi Politik 2024

Dijelaskan, ada beberapa faktor yang mempengaruhi pasokan cabai berkurang.

Seperti musim kemarau panjang maupun gagal panen.

Sementara untuk petani cabai di Pulau Seram lebih beralih panen cengkeh juga jadi salah satu faktornya.

"Biasanya kalau bulan-bulan begini petani banyak beralih panen cengkeh, karena nilai jualnya lebih baik apalagi itu komoditas musiman. Tapi kalau secara umum kita lihat ini kan musim panas banyak cabai yang kering sehingga petani gagal panen," jelasnya.

Pantauan TribunAmbon.com sekitar pukul 10.00 WIT, aktifitas perdagangan di Pasar Tradisional Tulehu, Kecamatan Salahutu, Kabupaten Maluku Tengah terpantau normal.

Cabai Rawit dijual Rp. 100 ribu per kilo, sementara untuk penjualan per cupa dijual Rp. 15 ribu.

Cabai besar atau cabai keriting dijual Rp. 80 ribu per kilo, sementara tomat dijual Rp. 12 ribu per kilo.

Bawang nerah yang sebelumnya Rp 26 ribu kini naik menjadi Rp. 30 ribu per kilo.

Sedangkan bawang putih stabil di angka Rp. 35 ribu per kilo.