Pengendara Wajib Hati-hati! Perempatan Rijali di Karpan Ambon Sering Sebabkan Kecelakaan

Laporan Wartawan TribunAmbon.com, Fahroni Slamet

AMBON,TRIBUNAMBON.COM - Perilaku pengendara yang sering melawan arah di ruas Jl. Rijali Kota Ambon sangat mengkhawatirkan pengendara yang lain, Minggu (16/07/2023).

Misalnya di Simpang Perempatan Jl. Rijali dan juga Jl. Karang Panjang, Kota Ambon.

Pantauan TribunAmbon.com di lokasi, banyak pengendara yang melaju dari arah Karang Panjang yang kaget.

Pasalnya, Jl. Rijali adalah jalan yang memberlakukan satu arah dari arah Batu Merah Hingga di Jl. Kakialy, bukan sebaliknya.

Namun masih terdapat puluhan pengendara nakal yang kedapatan malawan arah.

Rizki Kaliky, salah seorang pengendara seringkali merasa jengkel dengan perilaku yang bisa menyebabkan kecelakan.

"Biasanya memang sudah tahu, tapi kan turun dari atas dari Karpan ini kita tahu itu satu jalur jadi cuman liat dari arah kiri saja biar hisa masuk jalur Rijali. Tapi biasanya itu kaget dengan pengendara yang ada di kanan, biasanya saya marah, cuman mereka bodo amat," katanya.

Perempatan itu rupanya seringkali terjadi kecelakan kecil.

Menurut salah seorang tukang ojek yang pangkalannya berada di perempatan itu, Romario mengatakan bahwa dirinya sering kali melihat banyaknya kecelakaan.

"Biasa sudah kaka, biasa memang sering terjadi kecelakaan cuman itu kecil sah, paling ban ketemu ban, memang masih nakal pengendara yang nakal disini," katanya.

Romario juga mengatakan bahwa dirinya sering melawan arah demi mengefisiensikan waktu.

"Kalau mau dibilang saya sendiri memang sering tabrak jalur, itu demi cepat, memang jelas bahaya, tapi kalau putar jauh memang aman cuman kan lama, dan juga untuk hindari macet di depan Citra, kayaknya memang semua yang tabrak jalur ini pikirinta kayak saya sudah," lanjutnya.

Dengan begitu adanya kebijakan uji penguraian kemacetan di ruas  Jl. Tulukabessy bisa membuat beberapa pengendara mematuhi lalu lintas.

"Kalau memang sudah ada uji coba itu, semoga tidak macet, biar para pengendara yang nakal tidak tabrak arah karena pikirnya sudah tidak terlalu macet lagi," tandasnya. (*)