Sudah Dua Kali Kena Banjir, Kepala Dusun Katapang: Selain Normalisasi, Harus Bangun Talud

Laporan Kontributor TribunAmbon.com, Rahmat Tutupoho

PIRU, TRIBUNAMBON.COM - Banjir yang melanda Dusun Katapang, Desa Lokki, Kecamatan Huamual, Seram Bagian Barat (SBB) bukanlah hal baru dan kali pertama.

Ternyata, dalam kurun waktu enam bulan terakhir sudah dua kali terjadi akibat hujan deras yang mengguyur wilayah setempat.

"Banjir di Katapang bukan hal baru atau kali pertama. Tahun ini, terhitung sudah dua kejadian. Untuk itu, tidak bisa mengandalkan normalisasi saja, perlu adanya pembangunan talud," kata Kepala Dusun Katapang, Bin Tahir Muhammad saat dikonfirmasi TribunAmbon via telepon, Selasa (11/7/2023).

Ia mengaku, banjir pada minggu (9/7/2023) kemarin sekitar pukul 01.00 WIT itu mengakibatkan 60 rumah terendam material lumpur sekaligus 3 rumah alami kerusakan.

Rumah milik Talib Marasabessy dan Nahidi rusak ringan di bagian dapur, sementara milik Albabar mengalami kerusakan berat atau parah.

Baca juga: Bangun Tanggul Penahan Air, BPBD Antisipasi Banjir Susulan di Dusun Katapang

"60 rumah terendam lumpur. Itu termasuk dengan 3 unit yang alami kerusakan," tuturnya.

Ia berharap, pihak Balai terkait segera ambil alih maupun mengintervensi pembangunan talud, jika tidak warga Katapang akan tertimpa banjir setiap tahunnya.

"Tiap tahun selalu begini. Sebaiknya Balai terkait mengambil alih maupun mengintervensi pembangunan talud di Katapang," tandasnya.

Diberitakan sebelumnya, personil Kodim 1513, BPBD, dan warga secara bersamaan membangun tanggul penahan air guna mengantisipasi banjir susulan.