Nasional

Gubernur NTT, Viktor Bungtilu Laiskodat Undur Diri dari Jabatannya

Wakil Gubernur NTT Josef Nae Soi menyampaikan, permohonan pengunduran diri Viktor Bungtilu Laiskodat telah disampaikan disampaikan kepada Presiden Jok

Editor: Adjeng Hatalea
Courtesy / POS-KUPANG.COM
Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT), Viktor Bungtilu Laiskodat mengundurkan diri dari jabatannya. 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Eklesia Mei

KUPANG, TRIBUNAMBON.COM - Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT), Viktor Bungtilu Laiskodat mengundurkan diri dari jabatannya.

Wakil Gubernur NTT Josef Nae Soi menyampaikan, permohonan pengunduran diri Viktor Bungtilu Laiskodat telah disampaikan disampaikan kepada Presiden Joko Widodo ( Jokowi ).

Menurut Wagub Josef Nae Soi, pengajuan surat pengunduran diri merupakan hal wajar dan menjadi salah satu persyaratan dari UU No 17 Tahun 2014 ketika seorang pejabat mencalonkan diri sebagai calon anggota legislatif.

"Aturannya kan begitu, kalau kita mau maju caleg pasti buatkan surat pengunduran diri dulu. Ajukan surat itu sudah menjadi hal biasa. Jadi dalam UU No 17 Tahun 2014 itu, siapapun yang mau calon dalam pemilu itu harus mengajukan surat pengunduran diri dulu. Jadi surat itu boleh saja diusulkan," terang Wagub Josef Nae Soi.

"Tetapi, sesuai dengan keputusan Mahkamah Konstitusi bahwa pengunduran diri yang sesungguhnya baru bisa dilakukan pada saat pencermatan nanti pada bulan September 2023," tambahnya.

Baca juga: Dinilai Tak Penuhi Hak Anak, Pemprov NTT Diminta Kaji Ulang Kebijakan Sekolah Pukul 5 Pagi

Sebagaimana diketahui bahwa masa jabatan Gubernur dan Wakil Gubernur NTT, Viktor Laiskodat - Josef Nae Soi akan berakhir pada 5 September 2023.

Viktor Laiskodat memilih menjadi calon anggota DPR RI dari Partai NasDem.

Memasuki tahun politik ini, Wagub Josef Nae Soi mengimbau masyarakat NTT agar tetap menjaga suasana damai dan aman.

"Mari kita sama-sama menjaga. Siapapun yang menjadi pemimpin, dia adalah pelayanan masyarakat. Kita tidak boleh pecah belah satu sama lain. Beda pilihan boleh, tetapi jangan memisahkan satu sama lain. Siapapun pilihan kita menjadi pemimpin, dia adalah pelayan. Jadi, kita harus menghormati pilihan semua orang," imbuh Wagub Josef Nae Soi. (*)

(Pos-Kupang.com / Elisabeth Eklesia Mei | Editor: Alfons Nedabang)

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved