Haji 2023

Hadapi Puncak Haji, PPIH Arab Bentuk Satuan Operasional di 3 Lokasi

Satops tersebut merupakan pelaksana teknis operasional yang bertugas membantu dan mengkoordinasikan pengendalian pergerakan jemaah

Editor: Adjeng Hatalea
Courtesy / Kemenag RI
HAJI 2023: Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi 1444 H/2023 H membentuk Satuan Operasional (Satops) khusus di Arafah, Muzdalifah, dan Mina (Armuzna). 

MADINAH, TRIBUNAMBON.COM – Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi 1444 H/2023 H membentuk Satuan Operasional (Satops) khusus di Arafah, Muzdalifah, dan Mina (Armuzna).

Hal ini dilakukan untuk mengantisipasi puncak Haji dua pekan mendatang.

Satops tersebut merupakan pelaksana teknis operasional yang bertugas membantu dan mengkoordinasikan pengendalian pergerakan jemaah haji dan petugas haji kloter dan non kloter.

Petugas satops dipilih dengan kriteria tertentu, salah satunya yang memiliki fisik yang prima.​​​​

Baca juga: Berusia 93 tahun, Jafar Naya Menjadi Calon Jamaah Haji Tertua dari Kota Ambon, Akui Kuat dan Sehat

"Sasaran dan tujuan dari dibentuknya Satuan Operasional Armuzna ini adalah bisa terlayaninya dengan baik dan lancar kegiatan wukuf di Arafah, mabit (menginap) di Muzdalifah dan Mina, serta tawaf ifadah dan rangkaian haji lainnya saat pelaksanaan puncak haji," kata Kepala Bidang Perlindungan Jemaah Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Harun Ar Rasyid di Madinah, seperti yang dikutip dari laman resmi Kemenag.co.id, Selasa (13/6/2023).

Dalam tiga wilayah yakni Arafah, Musdalifah dan Mina, menurut Harun, akan ditempatkan petugas khusus yang dipilih dari petugas Daker Bandara, Madinah, dan Makkah.

“Setiap wilayah akan ada 11 pos yang dijaga selama 24 jam,” ungkapnya dalam sosialisasi Kesiapan Petugas Jelang Armuzna.

“Petugas yang ditempatkan di posko memberi prioritas khusus kepada jemaah Lansia. Jangan sampai ada jemaah Indonesia yang kesasar sampai ke tenda jemaah dari negara lain,” tegasnya.

Selain petugas khusus, untuk petugas non kloter yang tadinya bertugas di Daerah kerja (Daker) juga akan bertugas pada tiga wilayah tersebut.

Petugas Daker Bandara akan ditempatkan di Arafah, Daker Makkah di Muzdalifah, dan Daker Madinah di Mina.

Lanjut Harun, tenda-tenda dari negara lain jaraknya berdekatan dengan tenda Indonesia. Adapun tenda Indonesia yang penempatannya agak jauh berada di Mina Jadid.

Jarak Mina Jadid dengan tempat melempar jumrah kurang lebih tujuh kilometer.

Jemaah haji menelusuri jarak tersebut dengan berjalan kaki.

Hal ini dapat berpotensi menimbulkan risiko kesehatan dan keamanan jemaah, khususnya yang Lansia.

Keberadaan petugas khusus akan sangat membantu jemaah haji saat berada di Mina Jadid, terutama untuk keamanan jemaah yang terpisah dari rombongannya maupun yang tersesat dalam perjalanan.

Saat ini jumlah jemaah haji yang masih tinggal di Madinah sebanyak 94 kloter, dengan total 36.340 orang.

Sedangkan jemaah haji yang telah diberangkatkan ke Makkah sebanyak 64.975 orang dalam 169 kloter.

Pemberangkatan terakhir jemaah haji ke Makkah diperkirakan tanggal 16 Juni 2023.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

Menyelamatkan Bayi Baru Lahir

 
© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved