Wisata Maluku
Benteng Hollandia-Lonthoir, Spot Foto Bak Lukisan yang Wajib Ada di Gawai ketika Berwisata ke Banda
Selain sejarahnya, salah satu daya tarik wisatawan mengunjungi Benteng Hollandia, yakni posisinya yang menganga persis ke Gunung Api Banda.
BANDA, TRIBUNAMBON.COM - Memperlihatkan landscape Gunung Api Banda dari ketinggian 100 meter di atas permukaan laut, menjadikan Benteng Hollandia di Lonthoir, Kecamatan Banda, Kabupaten Maluku Tengah incaran para wisatawan.
Sebuah saksi sejarah jalur rempah memiliki pemandangan mengagumkan tepat di depannya.
Laiknya lukisan, setiap wisatawan yang berkunjung ke Banda pasti mengabadikan jejak perjalanannya dalam gawai mereka.
Selain sejarahnya, salah satu daya tarik wisatawan mengunjungi Benteng Hollandia, yakni posisinya yang menganga persis ke Gunung Api Banda.
Pemandangan bak lukisan yang membuat kaki enggan segera beranjak, terlebih ketika matahari terbenam.
Dari ketinggian 100 meter di atas permukaan laut itu juga, aktivitas para nelayan, kapal maupun perahu berlalu-lalang terpantau dengan apik.
Sejarah berdirinya Benteng Hollandia
Awal mula didirikan Benteng Hollandia pada 1642 dengan nama Fort Lonthoir.
Kemudian diubah namanya dengan Fort Hollandia oleh Pieter Vlak.
Benteng Hollandia ini didirikan dengan tujuan untuk memantau pergerakan masyarakat Banda, dan monitor lalu lintas laut, terutama perdagangan Pala di jalur laut Lonthoir dan Neira.

Secara umum bangunan Benteng Hollandia dibangun dari susunan batu andesit, batu karang dan juga bata.
Dulunya bangunan ini diplester dengan bubuk kapur.
Bahan bangunan tersebut hampir semuanya diperoleh dari lingkungan sekitar.
Sementara untuk jenis bahan bata tampaknya baru digunakan kemudian, karena hanya digunakan pada beberapa bagian.
Bata mulai diproduksi sekitar tahun 1750-an terutama dari Pulau Rozengain.
Selain sejarahnya, salah satu daya tarik wisatawan mengunjungi Benteng Hollandia, yakni posisinya yang menganga persis ke Gunung Api Banda.
Baca juga: Peringatan Dini Gelombang Tinggi Rabu, 17 Mei 2023, BMKG: Laut Banda 2,5 hingga 4 Meter
Pemandangan bak lukisan yang membuat kaki enggan segera beranjak, terlebih ketika matahari terbenam.
Dari ketinggian 100 meter di atas permukaan laut itu juga, aktivitas para nelayan, kapal maupun perahu berlalu-lalang terpantau dengan apik.
Akses ke Benteng Hollandia
Untuk bisa mencapai Benteng Hollandia, dari Banda Neira wisatawan harus menyeberang menggunakan transportasi laut dari Dermaga Lamane menuju ke Jembatan Boiyau yang ditempuh dalam waktu 10 menit.
Transportasi umum ini dikenai Rp. 5.000 per orang.
Kemudian perjalanan dilanjutkan ke Desa Lonthoir menggunakan jasa ojek, dengan ongkos sekitar Rp. 10.000 per orang.
Tidak ada jasa ojek yang berlalu-lalang di kawasan ini, jadi kebanyakan wisatawan memilih berjalan kali ketika hendak mengarah balik ke Jembatan Boiyau.
Pilihan lainnya, wisatawan harus membuat janji dengan tukang ojek untuk dijemput di titik yang disetujui bersama.
Di Desa Lonthoir, banyak destinasi Wisata Maluku yang harus dieksplor selain Benteng Hollandia.
Misalnya, Pantai Lahar dan Parigi Pusaka.(*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.