Murad Dipecat PDIP
PDIP Maluku Tanpa Murad Ismail Tak Berpengaruh Terhadap Elektoral Partai
Wakil Ketua Bidang Politik DPD PDIP Maluku, Jafry Taihutu mengatakan, aksentuasi PDIP adalah nasional kebangsaan.
Penulis: Mesya Marasabessy | Editor: Fandi Wattimena
Laporan Wartawan TribunAmbon.com, Mesya Marasabessy
AMBON, TRIBUNAMBON.COM - Putusan Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) yang memecat Murad Ismail dari jabatan Ketua DPD PDIP Maluku dinilai tidak berpengaruh terhadap elektoral partai di Maluku.
Wakil Ketua Bidang Politik DPD PDIP Maluku, Jafry Taihutu mengatakan, aksentuasi PDIP adalah nasional kebangsaan.
Sebelum Murad Ismail bergabung, PDIP Maluku pun telah memastikan basis elektoralnya di Maluku.
Hal itu terbukti PDIP keluar sebagai pemenang di Pemilihan Umum (Pemilu) sebelumnya.
"Satu hal yang mesti saya bilang bahwa pak MI bersama kami itu ketua DPRD Maluku sudah pak Edwin Huwae, kemudian Lucky Wattimury. Di SBT, kami juga mengalami lompatan yang luar biasa itu sebelum pak Murad ada," ungkap Jafry, Selasa (9/5/2023).
Meski begitu, namun PDIP terus memacu mesin politiknya untuk bekerja dengan menjadikan agenda kegiatan sebagai tema sentral perjuangan partai.
Baca juga: Resmi Gantikan Murad Ismail, Benhur Watubun: Tak Mau Urus Murad, Kita Fokus Konsolidasi
Baca juga: Dipecat Dari Ketua DPD, Murad Ismail Masih Berstatus Kader PDI Perjuangan
Menurutnya, pengaruh dan tidaknya SK DPP terhadap pembebasan tugas Murad Ismail merupakan dinamika yang juga menjadi referensi untuk kerja politik PDIP di Maluku.
"Lawan kami bukan partai lain, lawan kami adalah masyarakat. Dimana kita meraih serta meyakinkan masyarakat bahwa program partai kita gini loh, petugas partai kita itu gini loh," tutur dia.
Dia menyebutkan, PDIP Maluku telah membuktikan selama ini menang di Indonesia dan juga di Provinsi Maluku.
Bahkan, target PDIP Maluku kedepan menang di Pemilu 2024.
"Kita punya target menang di Pemilu 2024. Dan kita akan berjalan sesuai dengan target kemenangan itu. Kalaupun ada tantangan dan rintangan, akan dibahas secara kolektif dan dicari solusi," tandasnya. (*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.