Wisata Maluku
4 Rekomendasi Wisata Pantai di Pesisir Kecamatan Leihitu tuk Liburan Lebaran Bareng Keluarga
Diketahui Kecamatan Leihitu, Kabupaten Maluku Tengah, Maluku tak ada habisnya menyajikan pesona pantai yang memukau.
TRIBUNAMBON.COM - Lebaran Idul Fitri 1444 H baru saja dilewati.
Masyarakat bisa menikmati waktu libur lebaran bareng keluarga atau orang-orang terkasih di pesisir pantai di Kecamatan Leihitu.
Diketahui Kecamatan Leihitu, Kabupaten Maluku Tengah, Maluku tak ada habisnya menyajikan pesona pantai yang memukau.
Berikut ini 4 rekomendasi pantai di pesisir Kecamatan Leihitu yang bisa Anda kunjungi di masa liburan lebaran;
1. Pantai Pasir Putih Wakal
Pantai Pasir Putih Wakal salah satunya.
Seperti namanya, Pantai ini terletak di Negeri Wakal, Kecamatan Leihitu, Kabupaten Maluku Tengah, Pulau Ambon.
Airnya yang jernih hingga tampak dasar pantai yang putih pasirnya.
Berada persis dipinggir jalan, pantai ini mudah diakses.
Cukup dengan waktu tempuh kurang lebih 40 menit dari pusat Kota Ambon, pengunjung sudah bisa menikmati keindahan Pasir Putih Wakal.
Deretan Gazebo juga bisa menjadi tempat peristirahatan, sembari menikmati rujak buah dan es kelapa muda.
Rujaknya pun hanya dihargai Rp 10 ribu per porsi
Dibagian tengah Pantai Pasir Putih Wakal terdapat jembatan dengan beberapa spot foto.
Pemilik tempat spot foto, Fitriah Mewar mengatakan khusus spot foto diatas air itu baru dibangun 2022 lalu.

Air laut yang biru dan pemandangan Pulau Seram dari jauh menjadi latar belakang spot foto diatas air itu.
Ada pula dua Gazebo diatas air yang disediakan pemilik.
Hanya Rp 5ribu, pengunjung bisa berfoto sepuasnya diatas jembatan.
Menurut Fitriah, untuk mendapatkan foto yang apik, pengunjung bisa datang di pagi hari ataupun sore hari
Senja di Pantai Pasir Putih Wakal terbaik untuk dinikmati.
2. Pelabuhan Hatuseka’a
Pesisir pantai sepanjang Jazirah Leihitu kerap dibuat kagum siapa saja yang melewatinya.
Banyak spot yang miliki potensi wisata alam pantai.
Kawasan yang masuk administrasi daerah Kabupaten Maluku Tengah ini sudah tersohor dengan destinasi wisatanya.
Sebut saja Pantai Wakal, Morela dengan Lubang Buayanya, Wakasihu dengan beberapa pantai andalannya, sampai dengan Hitu yang punya Tj. Tetulain.
Ternyata masih terdapat spot indah di kawasan Negeri Hitu yang punya keunikan tersendiri, yakni Pelabuhan Hatuseka’a.
Keindahan Pelabuhan Hatuseka’a memang cukup luput, sebab ramainya aktivitas lalu lintas laut.
Di pelabuhan tersebut banyak pencari nafkah dengan menjual kebutuhan pokok, Ojek, Buruh dan juga aktivitas penyeberangan kapal.
Aktivitas tersebut tak bisa membendung keindahan pelabuhan yang dulunya menjadi pelabuhan vital penyeberangan rempah-rempah di wilayah Maluku.

Untuk tiba di sini, Anda bisa menggunakan beberapa akses umum seperti angkutan umum ataupun menggunakan kendaraan pribadi, baik roda dua maupun empat dengan waktu tempuh sekitar 38 menit dari pusat Kota Ambon.
Aktivitas perekonomian beserta sejarahnya tentang peredaran rempah hingga agama melalui perdagangan laut itu, jadi saksi bisu dan panorama yang luar biasa untuk diamati.
Ada landscape Pulau Seram, biru laut yang cristal clear menembus dasar pantai, berbagai jenis ikan, hingga matahari tenggelam yang melengkapi nanda indah ketika sore menjelang.
Selain itu, berenang dan memancing juga merupakan aktivitas yang tak disukai pengunjung.
Salah seorang warga, Ajis mengakui Pelabuhan Hatuseka’a jadi destinasi yang komplit untuk melakoni hobinya.
3. Pantai Moki
Salah satunya adalah Pantai Moki.
Mungkin terdengar asing di telinga wisatawan, Pantai Moki memang tidak seterkenal Pantai Lubang Buaya Morella yang masih satu kawasan di Leihitu, Maluku Tengah.
Namun Pantai Moki ini memiliki keindahan yang tak jauh indah dari Pantai Lubang Buaya Morella.
Pantai Moki berada di Desa Morella, Leihitu, Maluku tengah. Waktu tempuh dari Kota Ambon sekitar 1 jam 13 menit atau setara 46,7 kilometer perjam.
Pemandangan yang disuguhkan disini sangat eksotis.
Pantai ini sangat cocok untuk ngecamp karena termasuk pantai yang masih tergolong sepi pengunjung.
Selagi masih belum banyak terjamah oleh banyak orang kamu bisa berkunjung untuk menikmati kealamian, kebersihan dan juga ketenangan bisa dengan keluarga, pasangan ataupun bersama teman teman.

Untuk biaya masuk ke pantainya hanya 2.000 saja, lalu ditambah biaya bermalam Rp. 10000.
Jika berkemah dengan cuaca yang pas, anda akan menyaksikan pemandangan malam yang tak biasa.
Bulan terang, banyak bintang yang terlihat jelas akan membuat anda terkesima dengan pemandangan itu.
Suara ombak dan sepi kendaraan lalu lalang membuat anda bisa berfikir jernih lagi tenang. Cocok sekali untuk healing!
Jauh dari pusat keramaian membuat anda bisa melepas stres setelah rutinitas kerja.
Namun, untuk mendirikan tenda diatas pasir putih harus berhati- hati.
Pasalnya pantai ini tak terlalu memiliki pasir yang panjang,sehingga air pasang akan menghampiri anda ketika memasang tenda.
Beda dengan pagi dan siang hari ketika berlibur disini, para warga yang menjajalkan dagangannya tak terlihat disini.
Jadi pastikan anda harus menyiapkan sendiri bekal untuk bermalam disini.
Untuk parkir, karena penerangan tak terlalu memadai, kami himbau agar Tribunners mengunci ganda atau meningkatkan keamaan kendaraan, tak ada parkir yang berjaga semalaman penuh.
Suasana sepi pun terasa, anda seperti berada di privat beach.
4. Pantai Lubang Buaya
Bentangan laut biru berlatar belakang pegunungan sepanjang dataran Huamual, Seram Bagian Barat (SBB) menjadi pemandangan yang ditawarkan Pantai Lubang Buaya Morela.
Bak lukisan, pemandangan itu dapat menghipnotis siapa saja yang melancong ke Pantai Lubang Buaya Morela.
Apalagi di waktu sore hari, saat menyaksikan indahnya piringan matahari yang hilang dari cakrawala, gradasi warnanya menjadi daya tarik tersendiri bagi pantai ini.
Tribunners untuk menikmati keindahan alam yang satu ini tidak hanya untuk sekadar ditatap.
Berenang akan membuat Tribunners bisa merasa lebih dekat dan menyatu dengan pesona pantai yang terletak di Desa Morela, Kecamatan Leihitu, Kabupaten Maluku Tengah ini.

Pantai berjarak sekitar 27 KM dari pusat Kota Ambon ini juga memiliki pemandangan indah bawah laut.
Ikan-ikan kecil yang berlalu-lalang disertai terumbu karang yang masih asri menjadi pelengkap keindahan bawah laut.
Tentu, Pantai Lubang Buaya Morela juga cocok bagi Tribunners pecinta water sport seperti snorkeling.
Disana, tersedia langsung penyewaan beberapa alat lainnya untuk snorkeling seperti kacamata dan sepatu kaki katak dengan tarif Rp25 ribu.
Tribunners juga dapat menyewa perahu untuk mengelilingi pantai dengan tarif Rp10 ribu per orang.
Selain itu, Tribunners juga bisa merasakan sensasi bermalam dengan panorama laut lepas di Pantai Lubang Buaya.
Karena disana terdapat gazebo yang menyediakan kamar-kamar untuk beristirahat, dengan harga yang terjangkau.
Yakni Rp350 ribu per malam.
Firman Gani mengaku, untuk menikmati keindahan alam di Pantai Lubang Buaya Morela lebih lengkap Tribunners harusnya menginap disini.
Jika lapar, pengunjung bisa langsung memesan di warung gazebo yang menjajakan berbagai varian makanan dan minuman dengan kisaran harga dibawah Rp25 ribu.
Berbagai fasilitas pendukung lainnya juga tersedia seperti menggunakan pelampung dan bantal renang dengan biaya sewa Rp15 ribu.
Tribunners cukup membayar Rp3 ribu per orang sebagai tiket masuk untuk menikmati keindahan di pantai ini.
Untuk sampai ke lokasi ini, membutuhkan waktu tempuh sekitar 1 jam lebih dari pusat Kota Ambon.(*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.