Lebih Tepat Sasaran, Pemprov Papua Dukung Uji Coba QR Code Program Subsidi Tepat

Pemprov Papua mengapresiasi dan mendukung uji coba penggunaan QR Code Program Subsidi Tepat di Provinsi Papua.

Editor: Content Writer
ISTIMEWA
Pemprov Papua mengapresiasi dan mendukung uji coba penggunaan QR Code Program Subsidi Tepat di Provinsi Papua. 

TRIBUNAMBON.COM - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Papua mengapresiasi dan mendukung dengan positif pelaksanaan uji coba full cycle Program Subsidi Tepat  di Provinsi Papua. 

Pelaksana Harian (Plh) Gubernur Papua Ridwan Rumasukun mengatakan, penerapan transaksi Bahan Bakar Minyak (BBM) dengan menggunakan quick response (QR) Code mulai terlihat perubahan pola distribusinya terhadap BBM bersubsidi menjadi lebih tepat sasaran. 

"Kami menyampaikan apresiasi dan terima kasih atas langkah positif ini kepada Pertamina sebagai lanjutan dari arah kebijakan subsidi yang akan lebih tepat sasaran ke depannya dari pemerintah," ungkap Ridwan, dikutip dari keterangan persnya, Selasa (11/4/2023). 

Dalam pelaksanaan uji coba penggunaan QR Code dalam pembelian BBM, Ridwan berharap, khususnya untuk solar bersubsidi dapat terus dilanjutkan. 

Sebab, menurutnya, subsidi BBM dari pemerintah akan lebih tepat sasaran, yakni tersalurkan hanya kepada masyarakat yang membutuhkan. 

"Pelaksanaan uji coba QR Code ini harus tetap berjalan dan harus semakin diperketat, sehingga program ini bisa sampai kepada masyarakat yang benar-benar membutuhkan," ujar Ridwan. 

Dukungan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Papua ini pun disambut baik oleh PT Pertamina Patra Niaga (PPN) Regional Papua Maluku. 

Area Manager Communication, Relation & CSR PPN Regional Papua Maluku Edi Mangun mengatakan bahwa program Subsidi Tepat berguna untuk memastikan pendistribusian BBM bersubsidi sampai kepada penerima manfaat, yaitu masyarakat tidak mampu dan miskin. 

Ia pun menambahkan, uji coba dilakukan untuk mengetahui keandalan sistem dalam mekanisme penggunaan QR Code dalam transaksi pembelian solar bersubsidi. 

"Jangan sampai nanti malah mengganggu pelayanan ketika betul-betul diterapkan. Jadi keandalan sistem harus betul-betul diuji untuk mendukung pelayanan pengisian BBM kepada masyarakat," jelasnya. 

Lanjut Edi, upaya pengendalian distribusi BBM bersubsidi tidak bisa ditawar lagi. Sebab, pengendalian BBM bersubsidi adalah hal rasional dan wajib untuk dilakukan. 

"Ini agar terdeteksi siapa sesungguhnya pengguna BBM bersubsidi itu," ujarnya.

Sebagai informasi, PT Pertamina Patra Niaga (PPN) Regional Papua Maluku mulai Senin (9/1/2023), telah melakukan uji coba penerapan Subsidi Tepat secara menyeluruh atau full cycle untuk produk solar bersubsidi. 

Adapun uji coba penerapan Program Subsidi Tepat dilakukan untuk melihat kesiapan infrastruktur digital serta kesiapan pengawas dan operator Stasiun Pengisian Bahan Bakar (SPBU) dalam mengimplementasikan mekanisme full cycle Program Subsidi Tepat.

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved