Pembelian Solar Bersubsidi Dengan QR Code di Maluku Capai 100 Persen
Pembelian Solar bersubsidi dengan penggunaan QR Code di Papua Maluku berjalan efektif hingga mencapai 100 persen.
TRIBUNAMBON.COM - Uji coba pelaksanaan Full Cycle Program Subsidi Tepat untuk Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis solar bersubsidi di wilayah Papua-Maluku berjalan sangat efektif.
Hal itu dikarenakan, pembelian solar bersubsidi dengan menggunakan quick response (QR) Code telah mencapai 100 persen.
Area Manager Communication, Relations & CSR Pertamina Patra Niaga (PPN) Regional Papua-Maluku Edi Mangun mengapresiasi tim PPN atas keberhasilan 100 persen penerapan Full Cycle Program Subsidi Tepat di wilayah Provinsi Maluku.
Ia mengatakan, kini pendistribusian BBM bersubsidi dapat disesuaikan dengan amanat undang-undang (UU) Energi, yakni diperuntukan bagi masyarakat tidak mampu dan miskin.
"Program ini secara bertahap harus dikembangkan untuk daerah lain, sehingga subsidi solar lebih tepat sasaran. Seperti halnya penerapan QR Code yang membuat pembelian solar bersubsidi di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) Reguler Provinsi Maluku sudah berhasil dilakukan," ungkap Edi, dikutip dalam keterangan persnya, Senin (10/4/2023).
Saat ini, Edi mengatakan, transaksi solar bersubsidi di SPBU seluruh Provinsi Maluku wajib menggunakan QR Code.
Namun, warga yang belum memiliki QR Code tak perlu berkecil hati. Sebab, petugas PT Pertamina (Persero) di SPBU setempat siap membantu warga yang ingin mendaftarkan kendaraannya dalam Program Subsidi Tepat sehingga mendapatkan QR Code.
"Setiap pembeli solar bersubsidi wajib bertransaksi menggunakan QR Code. Jika belum memiliki QR Code, warga dipersilakan langsung datang ke SPBU untuk dibantu mendaftarkan kendaraannya ke website subsidi tepat, sehingga dapat memperoleh QR Code dan prosesnya cepat," ujar Edi.
Selain distribusi BBM bersubsidi semakin tepat sasaran, lanjut Edi, saat ini sudah tidak lagi terjadi antrian di SPBU seperti situasi sebelumnya.
Menurut dia, saat ini kebutuhan solar mengalami peningkatan dan jika tepat sasaran maka tidak akan terjadi antrian.
"Kebutuhan solar yang banyak tidak harus disertai dengan antrian karena jumlah kendaraan telah termonitor, sementara berapa kebutuhannya juga sudah bisa dipastikan. Artinya jika dikalkulasikan dengan jumlah SPBU yang menjual solar, maka antrian itu tidak perlu terjadi," jelasnya.
Sebagai informasi, Maluku menjadi Provinsi Pertama di Indonesia yang berhasil menerapkan secara menyeluruh uji coba QR Code Subsidi Tepat untuk solar bersubsidi.
Oleh karena itu, PPN Regional Papua Maluku juga akan menerapkan pembelian pertalite dengan QR Code.
Soal rencana pembelian pertalite dengan memakai QR Code, kata Edi, uji coba pelaksanaannya baru akan dilakukan pada pertengahan Mei 2023 mendatang.
"Akan dilakukan uji coba penggunaan QR Code untuk pertalite bersubsidi sebagai pertanggungjawaban Program Subsidi Tepat selanjutnya," katanya.
Lebih Dari Seratus Jurnalis Maluku Papua Siap Berkompetisi di Anugerah Jurnalistik Pertamina 2025 |
![]() |
---|
Pertamina Patra Niaga Regional Papua Maluku Optimalkan Penyaluran BBM di Wilayah Tual |
![]() |
---|
Aksi Tap Minyak Oleh Oknum Pengguna Mobil Plat Merah, Kali ini Terjadi di SPBU Masohi |
![]() |
---|
Nyaris Tiap Hari Kendaraan Antri BBM di SPBU Batas Kota Masohi |
![]() |
---|
Pertamina Patra Niaga Hadirkan Wayame Hydro Bae: Jawab Tantangan Krisis Air Bersih |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.